BRI; Didukung satelit milik sendiri. (Foo: Dok. Infobank)
Bandung–Biaya investasi peluncuran satelit (BRISat) yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sekitar USD250 juta, diestimasi akan balik modal setelah tujuh tahun mengorbit.
SEVP IT Strategy & Satellite BRI, Hexana Tri Sasongko mengatakaan, bahwa pihaknya harus memastikan peluncuran BRISat berjalan mulus hingga sampai orbitnya. Untuk itu, ia mengklaim perseroan memilih seluruh komponen dan pihak pendukung yang sudah teruji.
Setelah mengorbit, yang direncanakan terlaksana pada 8 Juni 2016, Hexana menjelaskan perlu waktu sekitar satu hingga satu setengah tahun untuk mengintegrasikan seluruh jaringan BRI di seluruh Indonesia. BRISat sendiri digadang-gadang bisa menjangkau kawasan Indonesia, ASEAN dan sebagian Pasifik.
Sementara, biaya yang digelontorkan BRI sekitar USD250 juta baru akan kembali setelah beroperasi selama tujuh tahun. “BRISat BEP (break even point) 7 tahun, termasuk pendek. Setelah itu ada efisiensi sangat signifikan,” tandas Hexana di Bandung, akhir pekan lalu. (*) Paulus Yoga
Poin Penting UKP Ekonomi dan Kemenkop RI berkolaborasi memperkuat ekonomi kerakyatan melalui Program Ekonomi Kerakyatan… Read More
Poin Penting AM Best merevisi outlook TUGU dari negatif menjadi stabil, sekaligus menegaskan rating FSR… Read More
Poin Penting Adhi Karya mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang sebagai bagian dari… Read More
Poin Penting IHSG ditutup naik tipis di akhir perdagangan 2025 pada level 8.646,93 (+0,03 persen)… Read More
Poin Penting Empat direksi J Trust Bank kompak menambah kepemilikan saham BCIC pada 29 Desember… Read More
Poin Penting Sepanjang 2025, IHSG 24 kali menyentuh rekor tertinggi dan sempat mencapai ATH di… Read More