News Update

Investasi Sambil Beramal Lewat IndoSterling Aset Manajemen

Jakarta – lndoSterling Group memberikan solusi manajemen investasi dengan melakukan Grand Launching IndoSterling Aset Manajemen (IAM). Kehadiran perusahaan pengelola investasi ini ditandai dengan keluarnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2018 kepada PT IndoSterling Aset Manajemen sebagai perusahaan Manajer lnvestasi (Ml).

Founder lndoSterling Group, William Henley menyatakan, kehadiran IAM ini menjadi bagian penting dalam melengkapi ekosistem perekonomian, finansial, dan pasar modal di Indonesia. ”Kami hadir mengajak investor menjadi bagian dari powerful ecosystem yang berkontribusi, menyentuh hidup lebih banyak orang, membawa harapan dan perubahan yang lebih baik,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2019.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur IAM, Njauw Djoeng San menambahkan, produk yang ditawarkan ada dua jenis instrumen investasi. Keduanya adalah investasi Reksa Dana lndoSterIing Pasar Uang dan Reksa Dana IndoSterling Ekuitas Likuid Plus. “Return investasi ini diharapkan bisa lebih tinggi dari bunga deposito maupun kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan),” katanya.

Djoeng San menambahkan, lndoSterling Aset Manajemen yang hadir dengan mengusung tagline ”Creating Value Beyond” ini tak semata-mata menawarkan produk yang mengejar keuntungan material saja. Di mana para investor akan mendapatkan kesempatan berkontribusi pada lingkungan sosial dengan hadirnya Philanthropy Management yang menjadi wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) IAM.

Untuk tahun pertama keberadaan IAM, Djoeng San menjelaskan, program CSR akan dijalankan dengan mengalokasikan 50 persen biaya pengelolaan (managementfee) dari produk Reksa Dana IndoSterling Pasar Uang. Dana ini akan dialokasikan kepada tiga yayasan berbadan hukum. Ketiganya adalah Yayasan Pita Kuning, Yayasan Vertical Rescue Indonesia dan Rumah Faye.

Yayasan Pita Kuning merupakan lembaga yang memfokuskan perhatiannya dalam membantu pasien kanker anak dari keluarga kurang mampu. Kemudian Yayasan Vertical Rescue Indonesia dengan program membangun jembatan gantung yang bermanfaat bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan Rumah Faye di bawah naungan Yayasan Del menjalankan program advokasi dan pendampingan kepada anak-anak dan perempuan korban perdagangan manusia dan kejahatan seksual.

“IAM memilih tiga beneficiaries dengan Sustainable Development Goals yang berbeda-beda. Tujuannya agar dana donasi itu bermanfaat lebih luas pada komunitas,” jelas Djoeng San.

Sementara itu, Komisaris IndoSterling Aset Manajemen, Bowo W. Suhardjo mengatakan, hadirnya Philanthropy Management dari IAM ini menjadi bagian penting untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di tanah air. “Kepedulian semacam inilah yang diperlukan sekarang untuk merespons berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang terjadi di negeri ini,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BI Targetkan Volume Transaksi QRIS Tembus 5,5 Miliar di 2025

Jakarta – Bank Indoensia (BI) menargetkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2025 akan mencapai 5,5… Read More

6 mins ago

Wamenkeu Suahasil Respons PP Hapus Utang Macet Petani hingga Nelayan

Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP)… Read More

7 mins ago

Adi Sarana Armada Bakal Tebar Dividen Interim Rp73,82 Miliar, Simak Jadwalnya

Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada hari ini (6/11) mengumumkan akan melakukan… Read More

13 mins ago

Kalahkan Harris, Donald Trump Terpilih jadi Presiden AS

Jakarta – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.… Read More

49 mins ago

Dari Limbah ke Laba: Sampah Kulit Rajungan Disulap Jadi Bernilai Jual Tinggi di Karawang

Jakarta - Limbah cangkang atau kulit rajungan yang selama ini dianggap tak bernilai kini berpotensi mendatangkan manfaat… Read More

52 mins ago

Presiden Prabowo Teken PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Respons OJK

Jakarta – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47… Read More

56 mins ago