Jakarta – Vaksinasi Covid-19 saat ini bisa jadi salah satu investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Hasbullah Thabrany, Chairman of Indonesia Health Economic Association. Menurutnya, vaksinasi yang tepat akan mampu meningkatkan perekonomian nasional.
“Kajian-kajian dunia menunjukkan investasi satu dollar (pada vaksin) bisa menghasilkan keuntungan ekonomi 4 dollar. Katakanlah tahun ini kita belanja vaksin sebesar Rp100 triliun. Kalau ekonomi bertumbuh 5% dari Rp1600 triliun, kita sudah dapat sekitar Rp800 tiliunan,” jelasnya dalam diskusi virtual yang dikutip melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID.
Sejauh ini, pemerintah sudah menggelontorkan dana yang fantastis untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, salah satu alokasinya adalah vaksin COVID-19. Hasbullah optimis bahwa pemerintah mampu melaksanakan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia meminta agar negara betul-betul menjamin bahwa semua orang mendapat vaksin secara tepat.
Dengan vaksinasi efektif, dana pengobatan pasien COVID-19 mempu dialihkan untuk menggerakkan perekonomian. Sehingga perkonomian dapat bertumbuh lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
“Negara harus betul-betul menjamin bahwa semua orang mendapat vaksin secara tepat. Dengan target vaksinasi yang tercapai, perekonomian akan mampu tumbuh seperti semula,” ujarnya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More