Jakarta–Investasi IT di industri perbankan kini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Hal ini seiring sangat cepatnya perkembangan teknologi di masyarakat.
Dengan demikian layanan yang diberikan bank kepada nasabah bisa ditingkatkan semakin baik pula. (Baca juga: Bank Mandiri Siap Bangun 20 Cabang di Malaysia)
Contohnya saja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri). Bank pelat merah satu ini tidak segan-segan menggelontorkan dana besar hanya untuk investasi di IT. Tidak tanggung-tanggung, Mandiri bisa menghabiskan dana hingga USD100 juta hingga USD120 juta pertahun.
Director of Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, jumlah tersebut banyak dihabiskan pihaknya ke development sistem, infrastruktur dan penambahan kapasitas. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More