Perbankan

Investasi di Negara Berkembang Tertahan Gara-Gara Tiga Bank AS Kolaps

Bali – Kebangkrutan tiga bank asal Amerika Serikat (AS) yakni Silicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate, memicu sejumlah negara untuk mewaspadai dampak-dampak yang akan terjadi. Bahkan beberapa negara juga menahan untuk melakukan investasi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Gala Seminar-Enchancing Policy Callibration for Macro Financial Resillience, di Bali, 29 Maret 2023 membenarkan, banyak investor-investor yang cenderung menahan modalnya untuk investasi ke negara-negara berkembang. 

“Keadaan yang baru-baru tiga bank AS yang runtuh ini membuat para investor atau yang punya modal menahan untuk berinvestasi di negara-negara berkembang,” ujarnya.

Bangkrutnya Silicon Valley Bank menjadi sorotan dunia. Bank tersebut memiliki banyak nasabah yang nilai rekeningnya sangat besar. Kebangkrutan SVB ini menjadi kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah Amerika setelah Washington Mutual pada 2008 lalu.

Silicon Valley Bank mulai mengalami kebangkrutan sejak nasabahnya yang mayoritas adalah perusahaan teknologi menarik simpanan mereka karena membutuhkan uang tunai untuk pembiayaan.

Untuk menyikapi hal ini, Bank Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melakukan pengawasan terhadap kejadian tersebut. 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan BI, OJK dan LPS. Hal ini untuk menyiapkan pengaman bahwa kondisi ke depan sulit diprediksi. 

“Kami diskusi dan kami mendalami dan terus melakukan stress test. Kami dapat membuat buffer karena kami benar-benar tidak tahu 6 bulan atau 12 bulan situasinya tidak berjalan dengan baik dan. Membutuhkan semua kekuatan gabungan untuk menghadapi ketidakpastian semacam ini,” ungkap Menkeu. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Debt Collector Itu Ekosistem Leasing, Menkomdigi Harus Bekukan Iklan “STNK Only” yang Jadi “Biang Kerok”

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DUA debt collector tewas di Kalibata.… Read More

2 hours ago

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

7 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

8 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

12 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

21 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

21 hours ago