BI Kembali Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga Acuannya Lagi
Jakarta–Bank Indonesia (BI) berharap otoritas fiskal dan moneter bisa menciptakan perimbangan kebijakan dalam merespons pelambatan ekonomi dunia. Hal ini guna menghindari pemanasan ekonomi nasional (overheating) di tengah ketidakpastian global.
“Ini agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan,” tukas ujar Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2016..
Selain itu, kata dia, reformasi struktural juga harus diterapkan secara menyeluruh dan tidak hanya berorientasi pada pembangunan nasional, namun juga membenahi daerah. “Area structural reform yang paling utama adalah investasi dan infrastruktur,” ucap Perry.
Sejauh ini, jelas dia, pihaknya sudah menyikapi sejumlah kebijakan fiskal dengan menerbitkan beberapa monetary policy. “Harus berimbang. Jangan sampai terjadi pemanasan ekonomi. Kami melakukan perkiraan-perkiraan itu,” paparnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, kendati defisit transaksi berjalan di 2016 diperkirakan meningkat menjadi 2,6% dari PDB, namun kondisi tersebut belum membahayakan kondisi perekonomian nasional.
“Dari sisi makroekonomi tidak membahayakan. Karena, (defisit transaksi berjalan) 2,5%-3% masih oke. Mari kita percepat structural reform. Beberapa tahun ke depan kami belum melihat bahaya dalam makroekonomi,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
View Comments
Betul sekali pak. Ditempat kami kalbar jalan - jalan pada rusak apalagi dimusim hujan. menghambat perjalanan. Sehingga bengkak dibiaya, harga barang untuk Daerah hullupun semakin mahal. Apa jalan dikota lebih utamakan ya pak ?