Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memasang target cukup signifikan terhadap pertumbuhan volume produk bancassurance tahun ini.
Bank syariah tertua di Indonesia ini menargetkan pertumbuhan volume penjualan produk bancassurance sebesar 100 persen pada 2024 atau naik dua kali lipat dibandingkan realisasi tahun lalu.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, harapannya target tersebut akan berkontribusi pada pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) dari bancassurance yang juga ditargetkan meningkat 53 persen pada akhir 2024.
Baca juga: Tok! BTN Resmi Batal Akuisisi Bank Muamalat
Bank Muamalat optimis dapat mencapai target yang dicanangkan mengingat potensi pasar yang masih terbuka lebar.
“Portofolio produk bancassurance di Bank Muamalat terus tumbuh setiap tahunnya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal ini didorong oleh kesadaran nasabah akan pentingnya investasi dan perencanaan keuangan yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Dedy, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
Adapun produk asuransi yang ditawarkan beragam, antara lain asuransi untuk kebutuhan dana pendidikan anak, asuransi yang menggabungkan antara proteksi jiwa dengan investasi, hingga produk asuransi unit link syariah dengan pembayaran premi/kontribusi secara berkala dalam mata uang USD.
Baca juga : Intip Profil Hery Syafril, Direktur Utama Baru Bank Muamalat
Dedy menambahkan, Bank Muamalat telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya dengan melengkapi rangkaian produk Bancassurance yang tersedia untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan segmen nasabah yang lebih luas.
Bank Muamalat juga meningkatkan kapasitas tenaga pemasar dalam hal pengetahuan produk dan kemampuan analisa. Tujuannya agar tenaga pemasar dapat merekomendasikan produk yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan nasabah.
Selain itu, Bank Muamalat juga akan memperbanyak kegiatan customer gathering sebagai media sosialisasi produk.
“Kami juga akan mengevaluasi sistem dan prosedur yang terkait dengan produk bancassurance guna memastikan nasabah mendapatkan customer experience yang baik dan berkualitas, dengan tetap menerapkan prinsip transparansi dan kehati-hatian,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Editor : Galih Pratama
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More