News Update

Intip Kekayaan Bimo Wijayanto yang Ditunjuk Jadi Dirjen Pajak

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menggantikan posisi Suryo Utomo.

Bimo terakhir diketahui menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis, Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Maritim dan Investasi.

Bimo mengaku, belum bisa memberikan target pendapatan pajak di bawah kepemimpinannya. Bimo memilih fokus mempercepat perbaikan dan pembenahan sistem coretax yang sempat jadi polemik karena masih dirundung masalah teknis.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Dirjen Pajak, Ini Sepak Terjang Bimo Wijayanto

“Saya belum bisa memberikan (target), tapi niatnya memang untuk mempercepat akselerasi dari pembenahan dan penyempurnaan coretax, soal target dan segala macam saya harus lapor kepada Ibu Menteri (Sri Mulyani),” kata Bimo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 20 Mei 2025.

Kekayaan Bimo Wijayanto

Terlepas dari penunjukkan sebagai Dirjen Pajak, Infobanknews coba mengulik sisi lain dari Bimo, yakni kekayaan yang dimilikinya. Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bimo melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp6,67 miliar pada 15 Maret 2022 untuk periode 2021.

Jika dirinci, sumber kekayaan terbesarnya berasal dari aset tanah dan bangunan yang jumlahnya mencapai Rp5,8 miliar. Berikut rinciannya:

  1. Tanah dan bangunan seluas 234 m2/140 m2 di Kab/Kota Sleman hasil sendiri Rp1 miliar
  2. Tanah dan bangunan seluas 495 m2/300 m2 di Kab/Kota Yogyakarta, hasil sendiri Rp2 miliar
  3. Tanah seluas 625 m2 di Kab/Kota Sleman, hasil sendiri Rp2 miliar
  4. Tanah seluas 92 m2 di Kab/Kota Sleman, hasil sendiri Rp500 juta
  5. Tanah seluas 1.827 m2 di Kab/Kota Gunung Kidul hasil sendiri Rp300 juta
Baca juga: Prabowo Tunjuk Bimo Wijayanto Jadi Dirjen Pajak, Letjen Djaka Pimpin Bea Cukai

Selain tanah dan bangunan, Bimo juga tercatat memiliki harta yang berasal dari transportasi dan mesin. Menariknya, dalam aset ini, Bimo hanya memiliki mobil Toyota Fortuner tahun 2017 hasil sendiri Rp370 juta.

Masih dalam LHKPN, Bimo memiliki harta bergerak lainnya Rp200 juta, kas dan setara kas Rp300 juta. Bimo juga tidak memiliki riwayat utang. Alhasil, jumlah kekayaan Bimo Wijayanto yang bakal menjabat Dirjen Pajak sebesar Rp6,67 miliar. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago