Jakarta – Pengembang Properti, PT Intiland Tbk (DILD) memperkirakan, industri properti pada semester kedua mulai terlihat cerah. Pasalnya, Indonesia telah melewati pesta demokrasi yang membuat para pelaku pasar khususnya investor dan konsumen cenderung mengambil sikap menahan diri atau wait and see.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengungkapkan, apalagi rekonsiliasi politik melalui pertemuan antara presiden terpilih Jokowi dengan lawannya Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu menambah angin segar bagi pelaku usaha.
“Setengah tahun ini semua fokus politik disitu, properti juga terpengaruh karena banyak yg menahan. Kita harap diparuh kedua urusan pemilu sudah beres, kemarin berita juga menyejukan bagus buat kita, masalah kinsolidasi berjalan lancar kita berjalan kembali,” ujarnya di Intiland Tower Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.
Archied menuturkan, pada paruh kedua tahun ini perseroan akan menggenjot penjualan. Menurutnya, banyak faktor yang dapat menggenjot penjualan dengan berbagai kemudahan dari kebijakan pemerintah.
“Kita di paruh kedua kita genjot penjualan, kemaren masalah marketing, dengan keadaan sekarang pemerintah akan dukung industri ini, masalah pajak kemarin turunkan PPNBM dan PPh dari 5 persen ke 1 persen. Kemudian akan janji permudah perijinan keliatannya banyak katalis positif, konsumen juga tidak ragu lagi, kedepan juga tdk ada agenda berat di politik sekarang saatnya kerja,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga akan memanfaatkan investasi program pemerintah yang berkaitan dengan hunian terintegrasi dengan transportasi masal seperti Mass Rrapid Transit (MRT).
“Intiland fokus ke proyek. Dengan adanya MRT kita bikin campaigne ke konsumen tentang produk kita mengenai produk di Jakarta, intiland ada 7-8 proyek yang ada di MRT. Kita akan gencarkan lagi di paruh kedua ini,” tandasnya. (*)
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More