Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Intiland Development Tbk (Intiland) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp5 per saham atau mencapai senilai Rp51,33 miliar.
Dividen yang dibagikan perseroan kepada para pemegang saham tersebut setara dengan 12,78% dari total laba bersih yang dibukukan pada tahun 2015 sebesar Rp401,48 miliar.
“Pembagian dividen tersebut telah mendapat persetujuan pemegang saham. Sisa laba bersih setelah pembagian dividen atau sebesar Rp348,15 miliar dijadikan sebagai laba ditahan dan Rp2 miliar sebagai cadangan wajib,” ujar Direktur Intiland Development, Archied Noto Pradono, di Jakarta, Senin 27 Juni 2016.
Ia mengatakan bahwa dalam RUPST, juga menyetujui perubahan dan pergantian susunan pengurus perseroan. Dimana, Perry Yoranouw ditunjuk sebagai Direktur Independen Perseroan menggantikan Irene P Rahardjo.
“Pak Perry menjadi Direktur Independen, menggantikan Bu Irene yang telah berakhir masa jabatannya. Untuk susunan komisaris tak ada perubahan,” katanya.
Dengana adanya perubahan tersebut maka susunan Direksi dan Komisaris perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Direksi
Direktur Utama: Hendro S Gondokusumo
Wakil Direktur Utama: Suhendro Prabowo
Direktur: Archied Noto Pradono
Direktur: Ricky Holil
Direktur Independen: Perry Yoranouw
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Cosmas Batubara
Komisaris: Lennard Ho Kian Guan
Komisaris: Ping Handayani Hanli
Komisaris: Jahja Asikin
Komisaris: Thio Gwan Po Micky
Komisaris: Walman Siahaan. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More