Moneter dan Fiskal

Intervensi Rupiah, BI Diminta Hati-Hati Gunakan Cadev

LombokBank Indonesia (BI) dinilai perlu berhati-hati dalam melakukan intervensi terhadap pelemahan rupiah dengan menggunakan cadangan devisa (cadev). Selama ini, Bank Sentral selalu mengandalkan cadev untuk melakukan menahan depresiasi nilai tukar rupiah.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Head of Economic and Market Research UOB, Enrico Tanuwidjaja, di Lombok, Sabtu, 21 April 2018. Menurutnya, menggunakan cadangan devisa untuk mencegah pelemahan mata uang tidak selamanya berhasil.

Dirinya memberikan contoh, Jika berkaca pada Malaysia, negara tersebut telah memangkas cadevnya mencapai US$30 miliar. Namun langkah tersebut tetap tidak bisa menstabilkan pelemahan ringgit Malaysia terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

“Mereka (Malaysia) kehilangan US$30 miliar tetap saja currency-nya melemah. Akhirnya mereka melepas, kalau tidak, bisa jatuh sampai zero,” ujarnya.

Baca juga: BI: Cadangan Devisa Maret Bakal Turun Lagi

Namun, bukan berarti bank sentral tidak bisa menggunakan cadangan devisa untuk mengintervensi pelemahan rupiah. Tetapi, langkah yang dilakukan oleh BI harus berdasarkan prinsip kehati-hatian karena cadangan devisa juga penting untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

“Bukan saya bilang BI harus intervensi terus menerus, seperti Malaysia yang intervensi. Tapi idenya betul sekali untuk lebih smooth lagi pergerakan mata uang atau pelemahannya. Kita lihat secara struktur kita masih ada sisi neraca transaksi berjalan,” ucapnya.

Berdasarkan data BI, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$126 miliar sampai dengan akhir Maret 2018. Cadangan devisa tersebut lebih rendah sekitar US$2 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2018 sebesar US$128,06 miliar.

Namun demikian, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Laporan Tahunan Berkualitas, Bank DKI Diganjar Apresiasi

Jakarta - Bank DKI kembali menorehkan prestasi dengan memenangkan penghargaan The Best Indonesia Annual Report… Read More

8 hours ago

Investasi Berkelanjutan Dongkrak Ekonomi, Pemerintah Bakal Garap Energi Bersih

Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengatakan, investasi yang berorientasi… Read More

8 hours ago

DANA Respons Teguran Kominfo Terkait Judi Online

Jakarta – Platform pembayaran digital, DANA angkat suara terkait teguran keras yang dilayangkan Kementerian Komunikasi dan… Read More

10 hours ago

Dukung Literasi Keuangan, CIMB Niaga Ajak Siswa Menabung Sejak Dini

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berperan aktif dalam meningkatkan Literasi dan… Read More

11 hours ago

BNI dan Garuda Indonesia Hadirkan Bonus 25.000 GarudaMiles di Ultah ke-25

Jakarta - Dalam rangka memperingati 25 tahun GarudaMiles, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau… Read More

13 hours ago

Perluas Layanan Nasabah, Bank INA Buka Kantor Cabang Pembantu di BSD

Jakarta - Bank INA yang merupakan bagian dari Salim Group melanjutkan ekspansi layanan bisnisnya dengan… Read More

16 hours ago