Jakarta – Upaya Bank Indonesia (BI) untuk terus mengintervensi pasar guna mengurangi dampak corona virus dinilai akan membuat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada hari ini (12/2).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada infobanknews menjelaskan guna menetralisir kondisi global akibat virus corona, maka BI kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF.
“Perdagangan tersebut sudah aktif bertransaksi dari jam 08.00 WIB. Apa yang dilakukan oleh BI merupakan penjagaan ketat dan ekstra waspada terhadap mata uang garuda saat ini,” kata Ibrahim di Jakarta, Rabu 12 Febuari 2020.
Ibrahim menambahkan, intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia membawa berkah tersendiri bagi mata uang garuda sehingga kedigdayaannya teruji pada pembukaan rupiah hari ini.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (12/2) Kurs Rupiah berada di level Rp13.657/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (11/2) yang masih berada di level Rp13.658/US$.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (12/2) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.659/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp13.686/US$ pada perdagangan kemarin (11/2). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More