Jakarta– Bank Indonesia (BI) memandang nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) masih stabil pada kisaran Rp14.140/US$.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di Museum BI Jakarta. Menurutnya, stabilnya nilai tukar merupakan dampak dari intervensi BI ke pasar.
“Nilai tukar oke berskisar di Rp14.140/US$ walau sempat naik Rp 14.300/US$ tapi cepat menguat lagi,” jelas Destry di Jakarta, Jumat 6 September 2019.
Menurutnya, kebijakan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) ke pasar turut mendorong penguatan Rupiah pada hari ini.
“Ada kebiajakan BI dan kita address permasalahan seperti Rupiah dalam dollar, sore ini di drive dari luar namnaya DNDF dan banyak nya dipakai hedging,” jelas Destry.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (6/9) Kurs Rupiah berada di level Rp14.135/US$ posisi tersebut menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (5/9) yang masih berada di level Rp14.155/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (6/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.140/US$ menguat dari posisi Rp14.153/US$ pada perdagangan kemarin (5/9). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More