Bandung – Bank Mandiri terus mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar dapat membantu pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Salah satu strategi yang dikembangkan adalah mengembangkan Unit Pusat UKM (UKM Center) yang akan mengintegrasikan layanan perbankan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Layanan perbankan tersebut meliputi produk dana seperti tabungan, giro dan deposito, lalu produk trade seperti LC, SKBDN dan produk trade lainnya, serta produk pembiayaan seperti kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit lainnya.
“Di UKM Center ini, pebisnis dapat mendiskusikan berbagai kebutuhan finansial yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Pada tahap awal, kami mengembangkan lima UKM center,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar saat meresmikan pengoperasian Mandiri UKM Center di Bandung, Jumat, 14 Agustus 2020.
Selain di Bandung, peresmian pengoperasian Mandiri UKM juga dilaksanakan pada saat yang sama di 2 lokasi di Jakarta, 1 lokasi di Bekasi dan 1 lokasi di Solo.
Royke mengungkapkan, nilai tambah lain yang ditawarkan Mandiri UKM center adalah keberadaan financial advisor serta pelatihan untuk pengembangan usaha nasabah pelaku UKM.
“Sedangkan fungsi konsultasi yang diberikan unit ini juga meliputi business matchmaking, yang akan mempertemukan nasabah pelaku UKM dengan pengusaha sejenis maupun potential buyer,” katanya.
Di samping manfaat-manfaat tersebut, Mandiri UKM Center juga akan membantu pelaku UKM melakukan promosi dan penjualan secara online melalui kerjasama dengan platform-platform, e-commerce dan sosial media.
“Fasilitas ini bisa diberikan karena saat ini kami telah memiliki kerjasama strategis dengan beberapa platform e-commerce,” jelasnya.
Menurut Royke, pengembangan UKM center merupakan kelanjutan dari sejumlah inisiatif strategis yang telah dieksekusi perseroan untuk mengembangkan UKM, antara lain melalui penguatan lini produk pembiayaan perseroan dan digitalisasi proses pengajuan pinjaman.
“Kami berharap berbagai inisiatif layanan bagi pelaku UKM ini mampu memperkuat peran UKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia, sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai mitra financial pilihan utama dunia usaha di Tanah Air,” ucapnya.
Royke menambahkan, saat ini dukungan perseroan kepada pengembangan sektor UKM juga telah direalisasikan melalui penyaluran pinjaman produktif. Hingga Juli 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit segmen UKM sebesar Rp50,3 triliun, dengan jumlah penerima sebesar 21.895 debitur.
Dari nilai tersebut, 10,15% atau sebesar Rp5,1 triliun merupakan kredit produktif yang bersumber dari Penempatan Uang Negara di Bank Mandiri berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.104/2020 (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More