Keuangan

Insurtech Qoala Raih Pendanaan Seri B+ US$7,5 Juta

Jakarta – Perusahaan insurtech Qoala mengumumkan telah menyelesaikan putaran pendanaan Seri B+ dan mengumpulkan US$7,5 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh responsAbility Investments AG (responsAbility). Pendanaan ini diklaim menjadi bukti kepercayaan investor terhadap pertumbuhan omnichannel Qoala, yang sudah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Qoala turut berperan dalam mendorong inklusi keuangan di Asia Tenggara dengan menyediakan asuransi kendaraan bermotor, properti, perjalanan, kesehatan, dan jiwa yang mudah diakses dan terjangkau. Hingga saat ini, pelanggan Qoala telah mendapatkan manfaat sebesar lebih dari USD30 juta melalui klaim asuransi yang didapatkan melalui kemitraan dengan perusahaan asuransi di tiga pasar tersebut.

Strategi fokus pada teknologi membawa Qoala berkembang lebih cepat dan melakukan penetrasi pasar lebih dalam sekaligus meningkatkan product experience. Dari sisi internal, insurtech ini juga melakukan program upskilling. Qoala telah melengkapi para tenaga pemasar dengan keterampilan menawarkan produk yang lebih luas bagi pelanggan mereka, yang menghasilkan peningkatan pembayaran komisi rata-rata sebesar 85% year on year (yoy) pada tahun 2022.

Pendanaan yang dipimpin responAbility, sebuah perusahaan investasi Eropa, ini juga melibatkan partisipasi dari Appworks dan para investor yang telah menanamkan modalnya, Eurazeo dan Indogen. Keberhasilan pendanaan Seri B+ Qoala didukung oleh pertumbuhannya yang berkelanjutan sehingga membawa Qoala kepada profitabilitas dan ekspansi regional.

“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada para investor kami yang telah mempercayai kami dan misi kami di tengah kondisi ekonomi saat ini. Melalui pendanaan Seri B+ ini, kami akan semakin menyederhanakan proses kepemilikan asuransi dengan meningkatkan penawaran produk dan product experience kami. Peningkatan ini akan memperkuat posisi kami seiring dengan upaya kami mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di Asia Tenggara,” ujar Harshet Lunani, Founder dan CEO Qoala dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Maret 2023.

Sedangkan Ruzgar Barisik, dari responsAbility mengatakan, komitmen Qoala meningkatkan kehidupan melalui inklusi keuangan selaras dengan strategi responsAbility. Pertumbuhan Qoala di saat pandemi menunjukkan bahwa pendekatan omnichannel dapat mendistribusikan asuransi ke populasi yang saat ini tidak terlayani oleh incumbent atau sebelumnya belum pernah memiliki asuransi sama sekali.

“Kami sangat senang dapat bergabung dalam perjalanan Qoala mendemokratisasi asuransi yang terjangkau di Asia Tenggara,” ujarnya.

Pendanaan ini akan semakin meningkatkan produk dan ekspansi geografis Qoala, dengan fokus untuk mengatasi tantangan aksesibilitas dan keterjangkauan asuransi dalam pasar negara berkembang di Asia Tenggara. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

42 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

52 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago