Jakarta – Di tengah ketidakstabilan ekonomi, emas semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Muslim Indonesia sebagai instrumen investasi syariah.
Selain berfungsi sebagai safe haven asset, emas juga menawarkan investasi yang stabil dan bernilai jangka panjang.
Dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook 2025, riset Inventure mengungkap bahwa emas merupakan instrumen investasi syariah paling diminati setelah deposito.
Data menunjukkan bahwa 51 persen masyarakat memilih deposito, sementara 39 persen memilih emas. Tren ini semakin berkembang dengan hadirnya berbagai opsi kepemilikan emas yang lebih fleksibel dan terjangkau, terutama melalui skema cicil emas.
Baca juga : Simak! Begini Cara Akses Layanan Bank Emas di Pegadaian dan BSI
Head of Bullion Product & Process Development Department, Ajeng Puspita Sari Yudi Putri mengatakan, emas kini menjadi tren baru dalam investasi syariah.
“Dengan semakin beragamnya produk emas dan harga yang lebih beragam, investasi emas kini menjadi lebih mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat,” katanya, dikutip Jumat, 7 Maret 2025.
Ajeng juga menjelaskan bahwa kehadiran bullion bank berperan penting dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai produk emas, sekaligus membuka peluang inovasi di sektor ini.
Di antara berbagai produk emas yang tersedia, riset Inventure menemukan bahwa emas batangan (50 persen), tabungan emas (36 persen), dan cicil emas (16 persen) menjadi tiga bentuk investasi emas paling populer.
Survei juga menunjukkan bahwa 60 persen responden lebih memilih membeli atau mencicil emas melalui lembaga resmi seperti Antam dan Pegadaian.
Baca juga : OJK Sebut Risiko Simpan Emas di Bullion Bank Ditanggung Nasabah, Ini Penjelasannya
Selain itu, bank dan sekuritas syariah seperti BSI serta platform digital seperti Bibit juga menjadi pilihan masyarakat.
Dengan semakin luasnya akses kepemilikan emas, termasuk skema cicilan, emas berpotensi menjadi investasi utama dalam portofolio syariah di masa depan, bahkan berpotensi mengalahkan deposito sebagai pilihan favorit.
Ajeng menambahkan bahwa investasi emas kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.
“Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi dalam produk emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan,” katanya.
Baca juga: Apresiasi Nasabah Gadai Emas & Cicil Emas, BSI Berikan Hadiah Program Hujan Emas
Bagi mereka yang ingin membeli emas dalam jumlah besar tetapi memiliki keterbatasan modal, tersedia opsi cicil emas dengan harga beli yang mengikuti nilai emas pada hari itu.
“Sementara bagi segmen yang ingin menabung emas dengan nominal lebih kecil, kami juga menyediakan solusi yang sesuai,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More