Ekonomi dan Bisnis

Inovasi dan GRC Perkuat Ketahanan Industri Multifinance di RI

Jakarta – Komitmen penerapan tata kelola yang baik sekaligus menghadirkan inovasi di tengah dinamika industri multifinance diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut juga dilakukan PT Atome Finance Indonesia (Atome), perusahaan pembiayaan penyedia layanan Buy Now Pay Later (BNPL).

Presiden Direktur PT Atome Finance Indonesia Meri Ui mengatakan, perusahaan menegaskan komitmennya untuk tampil tangguh dan adaptif di tengah meningkatnya risiko kredit dan tekanan likuiditas.

Multifinance memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi, bukan hanya lewat pembiayaan konsumtif, tetapi juga sektor produktif,” kata Meri di Jakarta, dikutip Jumat, 12 September 2025.

Berdasarkan data OJK, per Juli 2025, laba bersih setelah pajak industri multifinance tumbuh 0,78 persen yoy menjadi Rp13,01 triliun.

Pertumbuhan terbatas ini antara lain disebabkan dinamika perekonomian yang memengaruhi cost of fund serta kinerja multifinance.

Baca juga: AFSI Gencarkan Program Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah, Begini Strateginya

Menanggapi kondisi tersebut, Atome menerapkan sistem tata kelola, risiko, dan kepatuhan (governance, risk, and compliance/GRC) sebagai kontribusi dalam memperkuat ketahanan industri multifinance sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, melalui pengelolaan operasional, Atome mampu menghadapi berbagai perubahan dan tantangan industri, serta meningkatkan pendapatan operasional secara berkelanjutan.. 

“Hal ini membuktikan bahwa ketangkasan dan disiplin keuangan merupakan fondasi penting bagi perjalanan Atome menuju pertumbuhan jangka panjang,” jelasnya.

Raih Penghargaan Bergengsi

Atas kontribusi tersebut, Atome meraih penghargaan “Best Multifinance for Adaptability and Effective Financial Management to Enhance Operational Revenue” dalam ajang Indonesia Best Multifinance Awards 2025.

Penghargaan ini menegaskan kemampuan Atome dalam menjaga kinerja keuangan yang sehat sekaligus mendorong pertumbuhan pembiayaan, baik konsumtif maupun produktif, melalui layanan BNPL yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Baca juga: OJK Awasi Ketat Pengelolaan Duit Negara Rp200 Triliun di 5 Bank Himbara

Melalui pengelolaan operasional yang efektif, Atome mampu menghadapi berbagai perubahan dan tantangan industri, serta meningkatkan pendapatan operasional secara berkelanjutan. 

“Hal ini membuktikan bahwa ketangkasan dan disiplin keuangan merupakan fondasi penting bagi perjalanan Atome menuju pertumbuhan jangka panjang,” imbuhnya.

Tak berhenti di situ, Atome juga meraih dua penghargaan bergengsi pada TOP GRC Awards 2025 yang diadakan oleh TopBusiness, yaitu TOP GRC 4-Star serta penghargaan individu The Most Committed GRC Leader 2025 untuk Presiden Direktur Meri Ui.

Pencapaian ini menunjukkan keseriusan Atome dalam mengintegrasikan sistem GRC ke dalam setiap strategi bisnis.

“Keberhasilan ini lahir dari semangat tim, kerja sama para mitra, dan kepercayaan pengguna. Atome akan terus menghadirkan inovasi pembiayaan yang relevan agar industri multifinance tetap tumbuh berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

5 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

9 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago