News Update

Ini yang Buat Giro Bank Banten Melonjak Jadi Rp1,29 Triliun

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) menyatakan bahwa perseroan masih terus berupaya melakukan yang terbaik untuk pembenahan dan pencapaian kinerja yang positif. Hingga 30 September 2021, perseroan mencatat giro tumbuh sebesar Rp833,43 miliar dari posisi bulan April 2021 yang hanya Rp464,78 miliar menjadi Rp1,29 triliun, dominasi kenaikan giro berasal dari pemindahan RKUD Pemprov Banten sejak tanggal 28 Mei 2021.

Sementara itu, catatan lain yang juga cukup positif adalah tabungan yang tumbuh sebesar Rp98,78 miliar, dari posisi bulan April 2021 sebesar Rp261,45 miliar, menjadi Rp360,22 miliar pada bulan September 2021.

Untuk deposito, BEKS tercatat tumbuh sebesar Rp261,63 miliar dari posisi bulan April 2021 sebesar Rp1,80 triliun menjadi Rp2,06 triliun pada bulan September 2021. Fee Based Income juga tumbuh sebesar Rp16,47 miliar dari posisi bulan April 2021 sebesar Rp7,46 miliar menjadi Rp23,94 miliar pada bulan September 2021.

Sementara pendapatan bunga ikut tumbuh sebesar Rp122,37 miliar dari posisi bulan April 2021 sebesar Rp87,41 miliar menjadi Rp122,37 miliar pada bulan September 2021.

“Pasca kesuksesan PUT VII kami terus akan membenahi segala permasalahan warisan dari bank sebelumnya dibarengi dengan ekspansi kredit yang sehat serta perolehan dana murah dari nasabah. Adapun Rencana Penggunaan Dana hasil PUT VII ini 65% akan kami gunakan untuk ekspansi kredit dan 35% untuk penguatan struktur  keuangan/pengembangan teknologi,” kata Agus Syabarrudin Direktur Utama BEKS, di Jakarta, Jumat, 5 November 2021.

Dibawah nahkoda barunya yang menjabat sejak disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang secara resmi menyetujui pengangkatan Agus Syabarrudin sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) tertanggal 26 April 2021. Agus yang saat ini tengah berjibaku untuk melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka membangun kembali Bank Banten untuk meraih kepercayaan stakeholder termasuk masyarakat, agar dapat segera mencapai kejayaan sepertinya sudah mulai menemui titik terang.

Hal itu bisa terlihat dari prospek kinerja yang cukup baik sejak jajaran manajemen baru itu melakukan pembenahan.

Dari sisi Kredit yang diberikan tumbuh sebesar Rp724,54 miliar dari posisi bulan April 2021 sebesar Rp2,43 triliun menjadi Rp3,16 triliun hingga bulan September 2021 dan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga turun tumbuh sebesar Rp1,19 triliun dari posisi bulan April 2021 sebesar Rp2,52  triliun menjadi Rp. 3,72 triliun di bulan September 2021.

“Terkait dengan penyaluran kredit, bulan depan kami sudah siap mencairkan kredit UMKM sebesar +/- Rp. 400 miliar sebagai bentuk perwujudan salah satu misi kami yaitu mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Banten. Selain itu kondisi likuiditas kami yang cukup likuid saat ini, kami pun sudah menawarkan kepada BPD-BPD untuk kerjasama asset buy dan dalam waktu dekat akan segera kami tindaklanjuti,” ujar Agus.

Secara aksi korporasi, Bank Banten telah menyelesaikan rangkaian aksi penambahan modal melalui pasar modal dengan skema rights issue. Perseroan berhasil meraup dana segar hingga Rp618 miliar dari 8 miliar saham baru yang terserap oleh investor publik. Seperti diketahui bahwa aksi korporasi BEKS itu tanpa pembeli siaga.

“Ini membuktikan kenaikan pendanaan ini merupakan bentuk nyata kepercayaan investor terhadap Bank Banten untuk terus memacu kinerja perseroan agar dapat meraih laba dan memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi Banten,” tegas Agus. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

14 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

17 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

18 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

22 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

2 days ago