Bandung– Dalam mengantisipasi kejahatan pencurian data nasabah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengambil langkah untuk menghapus transaksi luar negeri untuk nasabah Simpedes. Terlebih, transaksi nasabah Simpedes lebih mendominasi angka transaksi BRI.
“Semua yang simpedes transaksi luar negeri akan ditolak, karena skimming sarangnya di luar negeri. Sindikat negaranya di Itali, Jerman, Spanyol, mereka pengambilan ATM banyak sekarang defaultnya tutup sehingga udah ditolak,” jelas Direktur Digital Banking dan IT BRI Indra Utoyo di Intercontinental Hotel Bandung, Sabtu 17 Maret 2018.
Baca juga: Antisipasi Skimming, BRI Percepat Migrasi Kartu ke Chip
Dirinya mengaku, langkah tegas ini dilakukan agar kejadian hilangnya dana nasabah BRI di Kediri beberapa waktu lalu tidak terulang. Indra juga meyakinkan bahwa pemblokiran transaksi luar negeri ini khusus bagi nasabah Simpedes dan bukan nasabah Britama dan prioritas.
“Kedepannya tentu kita akan sosialisasi terlebih dahulu kepada seluruh nasabah,” tambah Indra.
Seperti diketahui, BRI seakan terus mengencangkan keamanannya setelah terjadi tindak kriminal terhadap 33 rekening nasabah Bank BRI di Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang mengalami kehilangan dana di tabungannya. Saat ini BRI telah menyelesaikan investigasi secara internal dengan pihak kepolisian dan telah mengganti seluruh kerugian dana nasabah. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih berada di atas… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More