Jakarta – Kondisi pandemi covid-19 yang tidak menentu jangan menjadi penghalang niat kita untuk berinvestasi. Setidaknya kata-kata itu yang harus ditanamkan bagi investor pemula.
Hal tersebut diungkapkan CEO Eastspring Investments Indonesia, Alan T Darmawan pada program diskusi bersama Prudential Indonesia. Dirinya mengatakan, ditengah kondisi ekonomi yang menurun, pasti selalu ada instrumen yang berkinerja bagus.
Oleh karena itu, menurutnya ada 3 hal utama yang harus dipahami investor untuk kembali masuk ke pasar saham, yaknk melihat profil risiko, melihat horison investasi serta melihat tingkat pengalaman
“Bagi para investor, melihat profil risiko merupakan kewajiban. Di tengah pandemi, Anda disarankan untuk melihat kembali profil risiko Anda, apakah konservatif, moderat, atau agresif,” kata Alan melalui video conference di Jakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Jika konservatif, tambahnya, investor bisa masuk di instrumen pasar uang (money market). Tapi jika moderat hingga agresif, Anda bisa masuk di saham, pendapatan tetap (fix income), maupun balance fund.
Cara kedua yang perlu dilakukan investor adalah melihat kembali horison investasi. Dengan melihat kembali, Anda akan merasa terpandu dalam menentukan berapa lama akan berinvestasi di suatu aset dengan pertimbangan imbal hasil maupun risikonya.
Tips terakhir ialah mengukur dan melihat tingkat pengalaman. Menurutnya hal itu akan menentukan aksi saat berinvestasi. Bila investor merasa memiliki tingkat pengalaman yang cukup, Anda bisa dengan mudah mengenali instrumen apa yang cocok. Bahkan, investor tak perlu bantuan manajer investasi saat kembali masuk ke pasar saham maupun obligasi.
Novi Imelda selaku Chief Investment Officer Prudential Indonesia juga menambahkan, dalam enanggapi kondisi pasar dalam negeri yang terdampak oleh pandemi COVID-19 dan tekanan global, Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia telah melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi volatilitas investasi Nasabah.
“Sebagai pemimpin pasar dengan pengalaman mendalam di sektor keuangan, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia memiliki posisi yang kuat untuk senantiasa mendampingi Nasabah dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh ketidakpastian,” ucap Novi.
Dalam mengelola investasi nasabah, khususnya di tengah fase normal baru ini, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian secara optimal dalam memilih saham dan hanya yang memiliki fundamental baik dan pendanaan yang kuat.
Terkait dana investasi saham, perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More