Infobank
Jakarta–Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memfokuskan biaya belanja modal BUMN pada tiga fokus utama yakni infrastruktur, energi, dan konektivitas. Hal tersebut diharapkan bisa mendorong sumbangsih BUMN kepada Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Rini M Soemarno pada acara “Kinerja dan Strategi BUMN dalam Era Business Discruption” di Universitas Indonesia, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.
“Pada tahun 2016, belanja modal Kementerian BUMN tercatat senilai Rp298 triliun atau tumbuh 35 persen dibandingkan 2015. Tentu ke depan biaya ini akan lebih kita fokuskan pada tiga segmen yakni infrastruktur, energi, dan konektivitas,” jelas Rini. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More