News Update

Ini Target Kinerja Keuangan Bank Yudha Bhakti di 2018

Jakarta – Sejalan dengan perkiraan Bank lndonesia (BI) pertumbuhan ekonomi di 2018 akan lebih baik dibandingkan 2017 yakni di kisaran 5,1-5,5 persen, PT Bank Yudha Bhakti Tbk optimis target kinerja keuangan di 2018 seyogyanya akan lebih tinggi dibandingkan 2017.

Direktur Utama Bank Yudha Bhakti, Arifin Indra di Jakarta, Kamis, 30 November 2017 mengatakan, di 2018 perseroan menargetkan kredit dapat tumbuh 26,93 persen menjadi Rp5,07 triliun dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 24,34 persen menjadi Rp5,12 triliun.

Dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan dana pihak ketiga tersebut, maka kata dia, di 2018 laba sebelum pajak ditargetkan dapat meningkat sebesar 71,5 persen menjadi Rp130,26 miliar dan total aset dipatok meningkat sebesar 32,94 persen menjadi Rp6,51 triliun.

“Untuk Rasio Kecukupan Modal (CAR) dijaga 27,27 persen, BOPO 83,11 persen, LFR 95,12 persen dan NPL Netto pada kisaran 1,10 persen,” ujar Arifin.

Guna terpenuhinya realisasi rencana bisnis di 2018 tersebut, perseroan akan melakukan beberapa langkah strategis yaitu pembukaan Kantor Cabang di Wilayah Jakarta, Pontianak, Malang, Yogyakarta/Solo dan Purwokerto, membuka 11 Kantor Kas baru di wilayah customer base Bank Yudha Bhakti.

“Juga relokasi satu Kantor Cabang Utama ke tempat yang lebih strategis dan mendekati customer based Bank serta penutupan dua kantor cabang pembantu yang dianggap kurang produktif,” ucap dia.

Perseroan juga akan meluncurkan produk dan layanan aktivitas baru berupa produk tabungan berhadiah, tabungan berjangka dan tabungan simpanan khusus pelajar, program kredit perumahan rakyat khusus untuk anggota TNI Polri serta layanan SMS Banking, peluncuran kartu debit, dan Mobile Banking. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago