Perbankan

Ini Tantangan Penerapan Keamanan Siber di Industri Keuangan

Jakarta – Perkembangan teknologi semakin masif, utamanya di industri keuangan atau perbankan. Sayangnya, transformasi digital tersebut belum dibarengi oleh sistem keamanan siber yang mumpuni. Salah satu kendalanya adalah soal biaya yang tak murah.

VP Business Development Privy, Rony Tanrim mengatakan, keadaan tersebut sebenarnya klise tapi simple, di mana para pelaku bisnis industri keuangan menganggap hal tersebut masih baru dan lisensi untuk keamanan siber dianggap sebagai biaya atau cost.

“Kalau dari saya sebenarnya itu klise tapi simple, dalam artian gini karena saya yakin para pelaku bisnis di industri keuangan atau perbankan ini merasa ini masih dibilang hal baru. Jadi hal ini dianggapnya sebagai biaya atau cost, sedangkan mindset yang perlu ditanam ini adalah investasi,” ucap Rony dalam Talkshow dan Peluncuran Buku ‘Keamanan Siber Bank’ oleh Infobank di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 30 Juli 2024.

Baca juga: Privy Tekankan 2 Hal Ini untuk Keamanan Siber Industri Perbankan

Kemudian, ia menjelaskan, bahwa bisnis di industri keuangan atau perbankan merupakan bisnis yang berdasarkan kepercayaan terhadap para nasabahnya.

“Bisnis perbankan ini adalah sebenarnya bisnis kepercayaan, jadi risiko reputasi itu adalah sebenarnya ya tetap segala-galanya,” imbuhnya.

Baca juga: Marak Praktik Kejahatan Siber, Roberto Titip Tiga Pesan Penting bagi Industri Perbankan

Adapun, Rony sebelumnya telah menekankan pentingnya keamanan siber bagi industri keuangan, yakni dengan memiliki ISO 27001 dan satu Data Center (DC), serta satu Disaster Recovery Center (DRC).

Menurutnya, ISO yang terkait dengan sistem informasi dan data privasi menjadi kekuatan dari dalam suatu bisnis, sementara DC dan DRC sebagai langkah mitigasi risiko dan keamanan dalam proses digitalisasi. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

39 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago