“Pemerintah harus hadir di mana-mana, harus hadir di setiap isu, harus melakukan banyak intervensi. That is exactly what you called it macroeconomic challenge buat kita,” ucapnya.
Dia menambahkan, di tengah tantangan perekonomian yang ada, terdapat unsur kelembagaan dalam konteks bernegara. Dengan adanya kelembagaan dalam bernegara, diharapkan dapat meng-combine pemahaman terhadap suatu framework makroekonomi.
“Jadi, di situ ada unsur kelembagaan. Ada Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Menteri Perekonomian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Luar Negeri dan lain-lain,” jelas Menkeu. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Emiten asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) dijadwalkan menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta — Gotrade Indonesia melakukan ekspansi dengan membuka cabang pertamanya di Surabaya, Jawa Timur. Langkah… Read More
Jakarta – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), mengadakan Moon Rush Pintu Trading Competition Mei 2025… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, menyoroti melemahnya daya tahan eksternal Indonesia… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More