Jakarta – Chief Country Officer Deutsche Bank (DB) Kunardy Lie, bantah keras soal pemberitaan gagal bayar utang pihaknya sebesar USD425 miliar. Pemberitaan tersebut dinilainya tidak benar dan merupakan hoax.
“Sejauuh ini kita sedang negosiasi dengan BOJ untuk mendapatkan setelmen yang lengkap. Kita tunggu negosiasi hasilnya, tapi negosiasi berjalan dengan baik. Berita yang beredar USD425 milliar gagal bayar utang, itu berita salaah, itu adalah hoax,” kata Kunardy kepada media di Jakarta, Kamis, 3 Novembe 2016.
Kunardy sendiri mengungkapkan saat ini sendiri likuiditas DB sangat kuat. Hal tersebut didukung capital hingga 11,1% di global. Selain itu posisi net income DB ada di 270 juta euro sehingga market masih respect karena DB masih profit.
“Dengan angka itu mungkin bisa mematahkan berita berita yang kurang benar selama ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya diberitakan media DB telah gagal bayar utang sebesar US$425 miliar. Dan saham Deutsche Bank (DB) kabarnya sempat. terjun mendekati 10%.
Kejatuhan DB ini bahkan dianggap akan berdampak sistemik bagi zona Eropa juga dunia, termasuk di Indonesia. Karena satu sama lain bank besar terikat dalam leverage transaksi.
Permasalahan DB kabarnya yang paling dikhawatirkan adalah sebagian portfollio perbankan di China ada pada DB. Kalau sampai DB bangkrut maka ini akan semakin keras tekanan terhadap perbankan di China.
(Baca juga : Deutsche Bank Klaim Likuiditas Deutsche Bank Tetap Aman )
Nah apalagi ikatan dagang Indonesia dengan China sangat kuat, sehingga dikhawatirkan ikut mempengaruhi. (*) Dwitya Putra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More