Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghormati proses peradilan terkait perkara hukum yang melibatkan mantan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).
Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setya mengenai tanggapan pihak BEI soal kasus fraud laporan keuangan AISA.
“Sehubungan dengan perkara hukum yang melibatkan mantan Direksi AISA, Bursa sangat menyayangkan perkara yang melibatkan mantan Direksi Perusahaan Tercatat tersebut. Bursa dalam hal ini senantiasa menghormati proses peradilan yang masih berjalan serta aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut,” ujarnya kepada media,
Bursa sendiri lanjutnya senantiasa mendorong Perusahaan Tercatat untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bursa yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu anggota ASEAN Capital Market Forum (ACMF), ikut berperan aktif dalam salah satu inisiatif ACMF, yakni kegiatan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).
“Tujuan utama dari kegiatan penilaian tersebut adalah untuk meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan tercatat di ASEAN, sehingga perusahaan tercatat di ASEAN dapat menjadi Asset Class bagi investor internasional,” terangnya.
Seperti diketahui, sebelumnya diberitakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis dua mantan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Joko Mogoginta dan Budhi Istanto dengan hukuman penjara masing-masing selama empat tahun dan denda masing-masing Rp 2 miliar subsider tiga bulan penjara. Keduanya dinyatakan bersalah lantaran telah melakukan manipulasi laporan keuangan 2017 dengan tujuan mengerek harga saham perseroan. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More