News Update

Ini Tanggapan BEI Soal Merger Anak Usaha BUMN

Jakarta – Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat mengungkapkan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan agar anak hingga cucu BUMN disatukan alias dimerger cukup bagus.

Rencana ini diketahui seiring munculnya anggapan bahwa proyek infrastruktur dikuasai oleh BUMN, sehingga swasta tidak kebagian porsinya. “Namun itu tergantung kebijakan pemerintah. Karena ini akan menyebabkan terjadinya rasa memiliki dari rakyat Indonesia terhadap perusahaan-perusahaan negara,” ujar Samsul di Gedung BEI Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.

Sementara itu, menurut Samsul, datangnya pihak asing pada perusahaan-perusahaan BUMN harusnya tak usah terlalu dikhawatirkan. Apalagi sampai saat ini, pihak asing yang ingin berinvestasi pada perusahaan Indonesia sangat selektif dalam menentukan pilihannya.

Baca juga: BUMN Dipaksa Jalankan Tugas Tidak Tepat

“Kita berpikir bahwa rakyat Indonesia akan mengetahui perusahaan indonesia lebih baik dibandingkan dengan investor asing. Serta investor asing yang masuk ini kan rata-rata institusi dan institusi biasanya akan lebih selektif dalam memilih perusahaan-perusahaan yang baik dari sisi performance, size maupun bidang usahanya dan kekhawatiran akan masuk,” tambah Samsul.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi dalam Rakornas Kadin Indonesia bercerita mendapat curhat dari kalangan pengusaha soal BUMN. Jumlah BUMN dan anak usahanya dinilai terlalu banyak di Indonesia.

Bahkan, Jokowi memerintahkan agar semua masalah dibuka secara transaparan. Termasuk soal BUMN yang disebut menguasai proyek-proyek infrastruktur, di pusat atau di daerah. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

7 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

7 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

8 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

20 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

21 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

23 hours ago