Keuangan

Ini Strategi Tugu Insurance di 2019

Jakarta – Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna menjelaskan, memasuki 2019, bisnis korporasi masih menjadi tulang punggung bagi Tugu Insurance. Namun, perseroan terus meningkatkan bisnis ritel dengan mengembangkan strategi digital.

“Kami akan mengoptimalkan integrasi sistem aplikasi asuransi untuk proses bisnis B-to-B dan B-to-C guna menjaring lebih banyak pelanggan di era digital,” jelas Indra, Rabu, 24 April 2019.

Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Tugu Insurance sendiri semakin memanfaatkan sinergi bisnis di lingkungan BUMN melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja.

“Perseroan juga akan membangun ekosistem E-commerce sendiri untuk berbagai macam kemudahan dan manfaat, menciptakan layanan berbasis Platform Value bagi konsumen,” terang Indra.

Perseroan juga telah mengembangkan sistem manajemen informasi Enterprise Resource Planning (ERP), yakni Tugu Insurance Solution (TIS).

Dengan menggunakan TIS, seluruh aspek dalam perseroan menjadi terintegrasi. Perseroan juga mengembangkan TIS Web Access (TWA) untuk berbagai kebutuhan tertanggung menjadi lebih cepat dan efisien.

Selama ini, Tugu Insurance memasarkan berbagai produk asuransi umum berbasis konvensional maupun syariah. Produk-produk itu antara lain, asuransi harta benda atau property, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan (marine cargo), asuransi rangka kapal (marine hull), asuransi rangka pesawat (aviation), dan asuransi satelit. Perseroan juga melayani produk asuransi energi onshore maupun offshore, asuransi rekayasa (engineering), asuransi tanggung gugat (liability), asuransi kecelakaan diri dan kesehatan, asuransi kredit, penjaminan (suretyship), dan asuransi aneka risiko yang tidak dijamin pada produk asuransi lainnya serta asuransi personal & financial lines.

Sekedar informasi, sepanjang 2018, Tugu Insurance sendiri meraih pendapatan premi neto sebesar USD175,98 juta, meningkat 6,4% dari tahun sebelumnya sebesar USD165,43 juta. Dalam periode yang sama, pendapatan underwriting tercatat sebesar USD146,47 juta, meningkat 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD136,05 juta. (*)

Apriyani

Recent Posts

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

33 mins ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

2 hours ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

11 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

11 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

12 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

12 hours ago