News Update

Ini Strategi Sri Mulyani Jaga Inflasi

Jakarta–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan penetapan asumsi pemerintah mengenai inflasi yang berkisar 3,5 plus minus 1,0% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Pemaparan tersebut dipaparkan di Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang telah dilaksanakan pada hari ini Selasa (6/6/2017) di Kompleks Parlemen DPR-MPR, Jakarta.

Menkeu menilai, pemerintah sependapat dengan padangan fraksi bahwa potensi risiko inflasi perlu terus dikendalikan melalui peningkatan kapasitas produksi serta perbaikan arus distribusi barang dan komoditas penting.

“Koordinasi dan sinergi antara Pemerintah pusat, daerah, otoritas moneter maupun aparatur keamanan nasional dilakukan untuk pengendalian inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ungkap Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2017.

Sri Mulyani juga mengungkapkan, potensi gejolak harga dapat berasal dari faktor pergeseran pola tanam, jalur distribusi bahan pokok, dan perubahan iklim. Untuk itu, pemerintah telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi bahan pangan melalui strategi pengendalian harga.

Selain itu, untuk tetap menjaga inflasi tak semakin tinggi, pemerintah telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi bahan pangan melalui kebijakan pengendalian harga melalui Kementerian Perdagangan.

“Upaya-upaya pengendalian harga dilakukan dari sisi produsen, distribusi, hingga ke konsumen. Pemerintah juga berupaya keras untuk menyediakan produk olahan oleh industri pangan, penguatan infrastruktur logistik pangan di daerah, serta penyedian komoditas pangan,” tutur Menkeu.

Ia juga mengatakan, pemerintah akan meneruskan reformasi kebijakan subsidi energi untuk menghilangkan distorsi pasar dan mendorong efisiensi dalam perekonomian, serta menurunkan inflasi dalam jangka panjang. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

View Comments

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

2 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

4 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago