Ekonomi dan Bisnis

Ini Strategi PLN Mendapatkan Talenta Milenial Terbaik

Jakarta – Guna memenangkan persaingan di era serba kompetitif dan disruptif saat ini, PT PLN (Persero) mengemas program rekrutmen karyawan untuk mendapatkan talenta terbaik, dalam “Employer Branding,” di Airlangga Convention Centre, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Rabu, 13 Maret 2019.

Employer Branding yang membidik milenial ini dianggap lebih efektif, jika pesan tentang PLN disampaikan oleh para milenial PLN dalam bahasa dan gaya mereka.

Dalam sambutannya, Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali sendiri menggunakan bahasa milenial, Muhamad Ali memperkenalkan dirinya sebagai Casting Director dalam PLN Casting Program, yang menghimpun talenta terbaik Indonesia, berkarya di panggung nasional dan global bersama PLN.

“Kami memilih istilah casting program dan bukan rekrutmen pegawai, karena PLN selalu menghadirkan “PERUBAHAN” sesuai kebutuhan zaman. Di era milenial ini, rekrutmen terdengar konvensional dan berkonotasi sebagai bekerja secara konvensional sebagai kewajiban mendapatkan penghasilan semata.
Sedangkan istilah Casting Program mengapresiasi kaum milenial dengan menghadirkan panggung bagi maha karya para milenial, yang mengekspresikan diri secara profesional, fun, up to date dan happy sehingga layak masuk dalam “ in the spot light” di panggung industrial kaum milenial di dalam dan luar negri.
Yang menarik pada program ini, PLN menyebut para mahasiswa yang hadir sebagai “Sparkling Talent”, talenta terbaik Indonesia yang bersinar menyambut persaingan global, “ jelas Muhamad Ali.

Sementara itu, Rektor Universitas AIrlangga (Unair) Muhammad Nasih, mengaku ajang seperti ini dirasa cukup penting, sehingga baik para mahasiswa maupun alumni mengetahui dunia kerja secara lebih konkret dan terstruktur, dan dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi menyongsong karir ke depan yang cemerlang.

Melalui acara seperti ini para mahasiswa diharapkan mengetahui secara detail dan komprehensif, sehubungan dengan sistem rekrutmen yang menggambarkan sistem benefit and compensation yang ditawarkan oleh PLN, budaya kerja perusahaan, dan jenjang karir di PLN yang cukup menarik, menjadi nilai lebih (value) yang ditawarkan.

“Sistem rekrutmen dengan pola employer branding ini dirasa efektif dalam menjaring potensi-potensi terbaik dari Universitas Airlangga, sehingga akan menghasilkan simbiosis mutualisme, baik bagi Unair dan juga bagi PLN. Bagi para mahasiswa maupun alumni, seminar ini diharapkan juga mendalami proses seleksi masuk PLN dan juga melhat kinerja PLN dalam membangun bangsa dan negara,” papar Nasih.

Dalam seminar bertema “Future Electricity” yang dibawakan Muhamad Ali dan Agung Siswanto, Vice President Expert Development & PLN Group, melengkapi wawasan tentang tantangan dan peluang ke depan yang harus disiapkan oleh talenta di PLN.

“Tantangan masa depan saat ini membutuhkan sentuhan para SDM milenial yang tergambar dalam semangat energi optismisme. Itu sebabnya kami membutuhkan dukungan mereka bersama dengan para talenta muda milenial PLN dari semua unit se-Indonesia, berkarya dan mendukung berbagai produk inovasi kami.
Kami tidak hanya “menjual listrik,” melainkan melakukan berbagai inovasi dengan produksi power bank express power service PLN, SPLU (Sistem Penyedia Listrik Umum) yang saat ini manfaatnya dirasakan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk juga sudah mengantisipasi kebutuhan untuk kendaraan listrik, dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap,” lanjut Muhamad Ali.

Secara umum kondisi kelistrikan nasional sudah memadai. Apabila dalam kurun waktu beberapa tahun yang lalu sering terjadi pemadaman listrik, sejak rasio elektrifikasi nasional sudah mencapai di atas 97% (saat ini kondisi faktual 98,30%), maka praktis sudah tidak ada lagi pemadaman listrik, baik secara bergilir ataupun pemadaman total di satu daerah.

“Biasanya pemadaman listrik dilakukan dengan alasan pemeliharaan di satu wilayah regional, tetapi hal tersebut dilakukan secara berkala dan disertai dengan pemberitahuan,” kata Agung Siswanto dalam kesempatan tersebut.

Lebih lanjut menurut Agung, bagaimana para milenial BUMN melalui PLN dan anak-anak perusahaan, bekerja dalam suasana yang cozy, dinamis, serta mencerminkan kepedulian satu sama lain.

Dalam suasana bekerja yang nyaman dan tetap mengedepankan kebutuhan para milenial yang siap bersaing di era Industry 4.0 ini, para milenial PLN berbagi informasi yang menggambarkan 70% jajaran yang berkarya terdiri dari para milenial. PLN juga merupakan BUMN dengan aset terbesar yang harus dijaga para generasi muda penerus bangsa.

Pada kesempatan ini dijelaskan juga bagaimana para telenta muda di PLN menikmati posisinya sebagai insan manusia seutuhnya, yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, yaitu selain menjadi profesional di kantor, melainka mereka juga memiliki kegiatan sosial yang tinggi dan memandang God as Stakeholder, sehingga PLN juga memiliki wadah yang namanya Employee Volunter Program, atau relawan PLN.

Kegiatan yang dilakukan mulai dari berpartisipasi pada Papua Terang, ikut pemulihan pasca bencana, membantu panti jompo dan sejumlah aktifitas CSR lainnya.

Sehingga semangat energi optimisme PLN dalam karya PLN Terbaik dapat mendeklarasikan semangat, perusahaan masa depan adalah PLN. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Gelar RUPSLB, BEI Proyeksikan Pendapatan Tumbuh 9,01 Persen di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024, telah… Read More

13 mins ago

Ditopang Likuiditas Kuat, Bank Banten Siap Percepat Ekspansi Kredit

Tangerang – Upaya Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten meningkatkan kepercayaan masyarakat mulai… Read More

37 mins ago

Komitmen Dukung Startup RI, Danamon dan MUFG Investasi Dana USD100 Juta

Jakarta – Danamon bersama MUFG dan anggota grup perusahaannya mendukung pertumbuhan startup di Indonesia melalui MUIP… Read More

39 mins ago

Makin Suram! 2 dari 3 Gen Z Pesimistis Mampu Beli Rumah

Jakarta – Survei terbaru dari Inventure menunjukan sebanyak 2 dari 3 generasi Z (Gen Z) pesimistis untuk memiliki… Read More

54 mins ago

Daya Beli Anjlok, Kebutuhan Skincare Masih jadi Primadona Gen Z

Jakarta – Di tengah kondisi daya beli menurun, kebutuhan skincare masih menjadi primadona bagi generasi Z (Gen… Read More

1 hour ago

Survei Inventure: 92 Persen Kelas Menengah Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta – Berdasarkan survei terbaru dari Inventure, sebanyak 92 persen kelas menengah menginginkan Presiden Prabowo Subianto membatalkan… Read More

1 hour ago