Keuangan

Ini Strategi Linkaja Hadapi WeChat

Jakarta – Produk uang elektronik milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yakni LinkAja mengaku tidak begitu risau atas hadirnya perusahaan pembayaran elektronik WeChat asal Tiongkok yang akan beroperasi penuh di Indonesia setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI).

Chief Marketing Officer LinkAja Edward K Suwignjo menyebut, pasar sistem pembayaran di Indonesia sangatlah luas. Linkaja sendiri menurutnya telah memiliki segmen yang kuat pada daily essential.

“Spektrum payment itu lebar sekali dari lifestyle hingga daily essential. Kita selalu bilang kita masuk di daily essential, bukan lifestyle. Nah sebagian besar pemain emang masuknya dari arah lifestyle dan segala macam. Tapi tempat kita, use case emang kebutuhan sehari-hari, pertamina, communiter dan lainnya,” jelas Edward di Jakarta, Jumat 16 Januari 2020.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Operasi LinkAja, Haryati Lawidjaja menyebut, Linkaja juga terus mempersiapkan strategi bisnis untuk terus bertahan ditengah gempuran persaingan sitem pembayaran. Salah satu strategi yang masih dijalankan yakni dengan memberikan promosi dan diskon menarik kepada penggunanya.

“Yang namanya promo itu adalah bagian kita untuk edukasi supaya orang mau coba mau belajar, tapi yang pastinya kita fokusnya lebih ke arah, gimana sih caranya bikin services yang benar-benar relevan sehingga menjadi sustainable,” tambah Haryati.

Sebagai informasi saja, layanan pembayaran Wechat telah diberikan izin oleh BI dengan memenuhi ketentuan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 21/18/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.

Dalam PADG tersebut, disebutkan bahwa penyelenggara jasa pembayaran (PJSP) asing harus bekerja sama dengan Buku IV untuk masuk sebagai PJSP domestik. Dimana sebelumnya Wechat telah merampungkan kerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

25 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

29 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

2 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

3 hours ago

Transaksi QRIS Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasan DJP

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More

3 hours ago