Jakarta – Masa pandemi Covid-19 telah membuat pola transaksi masyarakat berubah menjadi aktifitas transaksi melalui digital. Hal ini terbukti dari pertumbuhan transaksi digital sebesar 37,35 persen pada tahun 2020 menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, perbankan harus memastikan keandalan dan keamanan infrastruktur teknologi informasi (TI) serta layanan digitalnya sehingga tidak sekadar berasumsi dapat menjadi game changer.
Hal itulah yang menjadi perhatian utama dalam transformasi digital PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, yang merupakan unit usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk dalam naungan MNC Group.
Transformasi digital yang dilakukan MNC Bank mempertimbangkan perubahan ekspektasi masyarakat sehingga infrastruktur penunjang layanan perbankan yang dapat diandalkan dan efisien menjadi kunci keberhasilan menjaga kepercayaan nasabah dan menumbuhkan bisnis bank.
“Sejak pembatasan sosial untuk menghadapi pandemi diberlakukan, terdapat perubahan ekspektasi terhadap fungsi TI dalam operasional dan bisnis perusahaan termasuk perbankan,” ungkap IT Group Head MNC Bank Paulusman Wibowo pada Selasa (30/3).
Pria yang akrab dipanggil Pak Paul oleh timnya menerangkan, kini tim IT diharapkan dapat menyediakan infrastruktur & layanan berkualitas secara cepat (time on demand), terjangkau (cost efficient) dan fitur terkini (scope) agar layanan perbankan yang ditawarkan tetap relevan di tengah perubahan kebiasaan, sosial dan ekonomi yang signifikan. Sebuah tantangan yang mewajibkan tim IT MNC Bank mendobrak batasan manajemen proyek serta arsitektur TI konvensional.
Namun, tantangan tersebut berhasil diatasi tim yang dipimpin Paul dengan menggunakan pendekatan arsitektur Microservices. Dengan menggunakan arsitektur TI tersebut, MNC Bank dapat menerapkan sistem modular yang dapat disesuaikan skalanya sesuai kebutuhan. Sehingga transformasi menuju layanan perbankan MNC Bank dapat berlangsung dengan cepat, tanpa mengorbankan fitur yang diperlukan nasabah dan dengan biaya yang efisien.
Tidak hanya untuk ekspansi layanan digital ke depannya, manfaat pendekatan arsitektur TI tersebut telah dapat dirasakan langsung oleh nasabah. Mulai dari ketersediaan akses aplikasi Motion yang tanpa waktu downtime, hingga transaksi perbankan yang andal tanpa gangguan.
Hal tersebut tentu menjadikan layanan perbankan MNC Bank berkualitas, cepat dan sesuai visi menjadi Bank masa depan yang berlandaskan teknologi terkini. Keandalan dan keterbukaan akses seperti itu telah sesuai arah transformasi digital untuk menjadi game changer sebagaimana diutarakan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sebuah webinar mengenai data dan ekonomi.
“Ini (transformasi digital) akan menjadi game changer mengingat akses terhadap kredit dan pembiayaan akan lebih mudah. Servis perbankan bukan hanya kredit, masih banyak servis lain, seperti transfer, tabungan, maupun servis lainnya bisa dilakukan dengan menggunakan platform digital,” ujar Wimboh dalam webinar Indonesia Data and Economic Conference 2021. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More