Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) terus berkomitmen untuk terus tumbuh berkelanjutan di tengah pandemi. Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk mencari sumber pertumbuhan baru bagi Bank BRI.
“Strateginya kita akan mencari di dua area, pertama yang exsitisting (UMKM) kita naik kelaskan. Kedua kita cari sumber baru, yaitu kita mencari yang lebih kecil daripada mikro, maka kita go smaller kecil-kecil tapi harus banyak,” jelas Sunarso dalam diskusi virtual belum lama ini.
Sunarso menjelaskan, Bank BRI sudah memiliki tiga strategi untuk membantu nasabah UMKM naik kelas. Ketiga strategi tersebut yaitu dengan melakukan training dan edukasi, memperluas akses pasar, serta self-assessment. Dalam training dan edukasi, BRI melakukan pemberdayaan UMKM melalui BRIncubator. Nantinya, setiap nasabah UMKM bisa melakukan self-assessment terkait dengan usahanya melalui aplikasi yang dikembangkan oleh BRI.
Kemudian, Sunarso juga menekankan penerapan teknologi digital untuk meraih pasar mikro dalam jumlah yang besar. Menurutnya, penerapan teknologi mampu membuat proses bisnis menjadi efisien sehingga mampu meraih pasar dengan skala yang lebih kecil namun dengan volume yang lebih banyak.
“Kita akan go smaller, go shorter, go faster, go cheaper. Ini adalah produk yang akan kita jual. Itu ada Kupedes, Pinang yaitu secara digital, KUR Super Mikro, KUR Mikro, Ceria, dan lain-lain dan ini kita combine dengan fintech,” katanya.
Sebagai informasi, Bank BRI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 21 Januari 2021 nanti, yang bertempat di Kantor Pusat BRI, Jakarta Pusat. RUPSLB ini akan fokus pada 5 mata acara. Salah satu diantaranya adalah perubahan susunan Pengurus Perseroan. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More