Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya (AGRO) akan terus fokus pada lini bisnis digital mereka, yaitu digital saving dan lending dalam menjelang pemilihan umum (pemilu) atau tahun politik 2024.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, di mana dirinya menyampaikan bahwa tahun politik 2024 nantinya tidak berpengaruh signifikan kepada dunia perbankan.
Baca juga: Resmikan Logo Baru, Bank Raya Genjot Inovasi Digital
“Kita harus memisahkan apakah itu tahun politik atau tidak sebenarnya tidak ada masalah bagi dunia perbankan karena itu suatu sisi yang berbeda, artinya kami akan tetap fokus kepada bisnis kami,” ucap Bagus sapaan akrabnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, 8 November 2023.
Selanjutnya, Bagus menjelaskan bahwa, dalam menghadapi tahun politik 2024 tersebut, Bank Raya akan fokus untuk meningkatkan likuiditas dari sisi bisnis saving dan juga bisnis lendingnya.
“Sehingga terhadap target-target ya mudah-mudahan apa yang kami sudah cita-citakan sampai akhir tahun bisa kami tembus dengan baik,” imbuhnya.
Di samping itu, Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, juga masih optimis bahwa tahun politik 2024 dapat menimbulkan multiplier effect yang harapannya dapat memberikan dampak positif ke UMKM dan mendorong target komposisi current account saving account (CASA) dari Bank Raya melalui infrastruktur digitalnya.
Baca juga: Bantu Pengelolaan Finansial, Bank Raya Hadirkan Saku Jaga Optimal
“Karena target kita adalah terus menaikan komposisi CASA jadi di mana kita bisa menaikkan CASA ya dengan kita support transaksi nasabah sehingga mereka mau untuk menyimpan dana CASAnya, jadi yang saya lihat performancenya dari bulan ke bulan CASA rationya meningkat,” ujar Tiwi sapaan akrabnya dalam kesempatan yang sama.
Adapun, per September 2023 jumlah CASA dari Bank Raya mencapai sebesar Rp1,76 triliun dengan komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak Rp7,06 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More