Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) akhir tahun 2018 ini menargetkan pertumbuhan bisnis bisa tercapai sesuai yang dicanangkan di awal tahun.
Beberapa target yang diincar hingga akhir tahun yakni aset tumbuh sebesar 8,50%, kredit sebesar 10,65%, pertumbuhan DPK 10%, dan laba sebesar 5%.
Untuk laba sendiri sampai triwulan III 2018, bank dengan kode emiten BJTM ini berhasil membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun atau meningkat 4,54% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Bagaimana disisa akhir tahun ini? Apa saja yang akan dilakukan perusahaan untuk mengejar targetnya? Direktur Utama bankjatim, R. Soeroso mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai strategi untuk mengejar target hingga akhir tahun.
Salah satunya peningkatan status jaringan dari Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peluang penyaluran kredit dan optimalisasi layanan.
“Selain itu kita juga akan melakukan penetrasi pasar terhadap penyaluran kredit dilakukan dengan memperoleh lebih banyak informasi serta data pelaku usaha dan/atau UMKM melalui dinas terkait, juga peningkatan penyaluran kredit kepada koperasi melalui skema kredit Bankit KKPA yang tahun ini memberikan kontribusi cukup baik dalam kinerja bankjatim,” jelas Soeroso di Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018.
Strategi lainnya yaitu optimalisasi program tabungan berhadiah maupun promo menarik lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan DPK.
Melalui program tabungan Siklus Bunga Plus yang menawarkan hadiah langsung tanpa diundi, juga program Giro Plus dengan jasa giro kompetitif serta berbagai keuntungan dan kemudahan yang didapat.
Bankjatim juga membidik nasabah usia sekolah dengan tabungan Simpel yang cukup mendapatkan respon baik dari masyarakat.
Disisi lain untuk peningkatan fee based income juga menjadi perhatian utama bankjatim untuk pencapaian target akhir tahun. Sampai akhir tahun ini, bankjatim akan lebih mengoptimalkan transaksi tresuri dan bancassurance;
“Selain itu meningkatkan layanan berbasis teknologi informasi melalui layanan e-samsat, SP2D Online, mobile banking, SMS banking dan internet banking juga penggunaan kartu ATM yang terkoneksi dengan GPN diharapkan mampu mendorong pertumbuhan kinerja yang cukup baik di 2018,” tutupnya. (*)
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More