News Update

Ini Strategi Bank Banten Bukukan Laba di 2018

JakartaPT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten meyakini tahun 2018 sebagai tahun kebangkitan, dalam hal urusan mencetak laba.

Seperti diketahui, Bank berkode emiten BEKS ini sempat mengalami rugi bersih dalam beberapa tahun terakhir, khususnya ketika masih bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Terakhir, sampai dengan kuartal III 2017, Bank Banten masih mengalami rugi bersih hingga Rp63,12 miliar. Jumlah itu menurun tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp283,85 miliar.

Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa, pun buka-bukaan soal strateginya tahun ini demi mencetak laba di 2018.

Salah satu hal yang akan dilakukannya adalah menggenjot penyaluran kredit ke berbagai sektor, seperti konsumer banking yang berasal dari ASN Pemerintah Daerah Banten, dan juga perkuat kredit konstruksi yang bersumber dari APBD/APBN.

Baca juga: Bank Banten Optimis Kredit dan DPK Tumbuh 30% di 2018

Untuk tahun ini sendiri jelas Fahmi, pihaknya akan lebih agresif menyalurkan kredit kepada pegawai pemerintah secara vertikal. Hal ini dilakukan karena Bank Banten saat ini sudah menjadi bank yang termasuk dalam sistem pembayaran aparatur negara (SPAN) yang ditunjuk oleh Departmen Keuagan.

Selain itu, pihaknya juga akan ekspansi ke kredit pensiunan. Hal itu dilakukan karena Bank Banten sudah menjadi juru bayar Taspen.

Dengan kondisi tersebut, peluang perusahaan mengejar target pertumbuhan kredit sebesar 30% bisa tercapai. “Karena memang ruangnya masih sangat besar di Banten,” jelas Fahmi, di Jakarta, Senin, 19 Febuari 2018.

Sementara itu dari sisi perburuan Dana Pihak Ketiga (DPK), pihaknya akan fokus ke dana murah.

Fahmi mengatakan, selain terus mengejar kerjasama dengan Pemkab/Pemkot se Banten pihaknya terus meningkatkan fitur-fitur dalam produk DPK agar dapat memberikan kemudahan kepada nasabah.

“Kami masih punya potensi dari ASN Pemprov Banten dan kami juga mengejar kerjasama dengan Pemkab/Pemkot Banten agar kas Daerah dan payroll nya di bank banten,”ujarnya.

Dengan strategi tersebut diatas, ia meyakini Bank Banten bisa dengan mudah menghasilkan laba di 2018.

“Untuk laba target yang penting dari minus jadi positif. Tahun ini kami optimis bisa laba apalagi kalo sudah disuntik modal,” Tutup Fahmi. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

28 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

53 mins ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 hour ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

3 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

6 hours ago