Ekonomi dan Bisnis

Ini Sejumlah Sektor yang Perlu Ditingkatkan dalam Ekonomi Syariah

Jakarta – Berdasarkan data Global Islamic Economy, ekonomi halal dapat meningkatkan PDB (produk domestik bruto) Indonesia sebesar USD5,1 miliar atau sekitar Rp72,9 triliun) per tahun melalui peluang ekspor dan investasi.

Wakil Rektor Bidang Pengelolaan Sumber Daya, Universitas Paramadina, Handy Rizal mengatakan, tingkat investasi Indonesia diantara negara muslim berada pada posisi pertama pada tahun 2022/2023.

Meski demikian, Indonesia belum punya satu ukuran yang diakui untuk mengukur perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, jadi masih terpaku pada data SGIE (State of the Global Islamic Economy).

Handy menambahkan, ada sejumlah sektor yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan potensi ekonomi syariah di Tanah Air. Seperti, perkembangan halal food Indonesia relatif stagnan, tetapi secara global memiliki share yang 16,6 persen. Sehingga, ini perlu dioptimalkan mengingat Indonesia sebagai negara mayoritas muslim.

Baca juga: Kontribusi Ekonomi Syariah Diproyeksi Tembus 45,66 Persen Terhadap PDB

“Yang perlu ditingkatkan adalah sebesar apa investasi halal food ini sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. di negara-negara non-muslim seperti Jepang, biasanya terdapat halal food corner sehingga negara-negara non-muslim dapat menjadi market halal food asal Indonesia,” ujar Handy dalam diskusi awal tahun INDEF dikutip 14 Januari 2024.

Dari segi modest fashion, Indonesia berada pada peringkat ketiga berdasarkan data dari Global Islamic Economy. Diperlukan upaya yang signifikan untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim di dunia.

Dari segi pariwisata, Indonesia tidak ada di 10 besar, padahal potensi muslim friendly tourism Indonesia sangat besar. Muslim friendly yaitu kawasan pariwisata yang memfasilitasi orang muslim untuk beribadah selama berwisata dan adanya makanan dan minuman halal.

“Terkait media and recreation, Indonesia menempati peringkat ke 6. Kemudian, farmasi dan kosmetik, Indonesia menempati peringkat ke 5. Bahan baku obat banyak tersedia di Indonesia. Indonesia bisa menjadi leader pada pengembangan farmasi halal dan kosmetik halal,” ungkapnya. 

Baca juga: Erick Thohir Curhat Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah di RI

Menurutnya, industri halal tanpa ditopang oleh sektor keuangan syariah tidak akan berkembang. Pada tahun 2021, terdapat 1,9 miliar penduduk muslim di seluruh dunia dengan belanja sebesar USD2 triliun untuk produk halal. Belanja ini tumbuh tinggi, hampir 9 persen yoy dan diperkirakan meningkat hingga mencapai USD4,96 triliun pada tahun 2030.

“Perkembangan industri halal harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari granddesign pembangunan nasional yang komprehensif, mulai dari RPJPN 2025-2045, RPJMN 2024-2029, dan visi-misi presiden terpilih,” imbuhnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

4 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

6 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

8 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

8 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago