Categories: News UpdatePerbankan

Ini Sebab Penjualan Properti Residensial Menurun

Jakarta – Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) mengindikasikan volume penjualan properti residensial pada triwulan II 2019 tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan -15,90% (qtq), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 23,77% (qtq).

Menurut responden, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan adalah melemahnya daya beli, suku bunga KPR yang cukup tinggi, dan tingginya harga rumah.

Menanggapi hal tersebut, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyebut selesainya beragam promo bunga KPR di developer maupun perbankan pada awal tahun membuat masyarakat enggan untuk membeli properti pada pertengahan tahun ini.

“Kalau yang Non-subsidi rasanya memang justru belakangan ini kita melihatnya banyak bunga-bunga promo, dimana yang memicu persaingan penurunan suku bunga KPR. Namun yang masalah memang kalau masa bunga promo berakhir itu memang naiknya cukup lumayan,” kata Direktur Keuangan Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin 19 Agustus 2019.

Walau begitu, dirinya menyebut, bank BTN tidak terlalu berdampak terhadap penurunan penjualan properti. Sebab mayoritas bisnisnya masih tertuju pada program KPR bersubsidi. “Permintaan masih normal apalagi subsidi, subsidi orang makin kenceng di semester 1 mungkin sampai Agustus sudah abis karena berebut kuota,” tambah Nixon.

Sebagai informasi, hingga semester-I-2019 saja BTN mencatat kenaikan kredit 18,78 persen secara year-on-year dari Rp 211,35 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp 251,04 triliun di Juni 2019. Pertumbuhan penyaluran kredit BTN ditopang segmen kredit perumahan, yang mencatatkan kenaikan 19,72 persen year-on-year menjadi Rp173,61 triliun.

Untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi meningkat menjadi sebesar Rp 90,75 triliun pada Juni 2019 atau naik 27,55 persen year-on-year. Sedangkan KPR non-subsidi BTN juga tercatat naik 13,08 persen year-on-year, menjadi Rp 74,39 triliun per Juni 2019. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

2 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

3 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

3 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

4 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

4 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

5 hours ago