News Update

Ini Saran Kadin Hindari Penipuan Saat Membeli Properti

Jakarta – Kamar Dagang (Kadin) Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penipuan pembelian properti baik berbentuk syariah maupun konventional. Untuk mencegah penipuan properti Kadin menyarankan masyarakat untuk melakukan pengecekan sebelum membeli dan tidak mudah tergiur dengan penawaran yang diberikan.

Plt. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti Setyo Maharso menyebutkan, sebelum memutuskan untuk membeli produk properti, masyarakat harus mengecek nama pengembangnya termasuk anggota asosiasi yang terpercaya atau tidak.

“Masyarakat harus juga mengecek pengembangnya. Cek apakah pengembangnya itu anggota REI (Real Estate Indonesia), Himperra (Himpunan Permukiman dan Perumahan Rakyat) atau bukan. Kalau pengembangnya tidak terdaftar di REI harus waspada,” kata Setyo di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020.

Ditemui ditempat yang sama, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida pun mengatakan, masyarakat harus berhati-hati dan teliti memilih pengembang. Apalagi yang tidak terdaftar.

“Pengembang bodong, kami sudah mengimbau, semua harus mengontrol jangan sampai masyarakat tertipu,” jelas Totok

Akhir-akhir ini memang tengah marak terjadi kasus penipuan perumahan, khususnya berkedok syariah. Pemerintah melalui Kementrian PUPR sendiri sebelumnya juga menghimbau masyarakat untuk data pengembangnya melalui aplikasi Sistem Registrasi Pengembang (SIRENG) melalui www.sireng.pu.go.id. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Ditutup Menguat ke Posisi 8.646 pada Akhir Perdagangan 2025

Poin Penting IHSG ditutup naik tipis di akhir perdagangan 2025 pada level 8.646,93 (+0,03 persen)… Read More

49 mins ago

IHSG Cetak 24 Kali Rekor Tertinggi Sepanjang 2025

Poin Penting Sepanjang 2025, IHSG 24 kali menyentuh rekor tertinggi dan sempat mencapai ATH di… Read More

2 hours ago

Purbaya Tambah DAU Rp7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah

Poin Penting Pemerintah menambah alokasi DAU sebesar Rp7,66 triliun untuk pembayaran THR dan gaji ke-13… Read More

3 hours ago

IHSG Menguat 22,1 Persen Sepanjang 2025, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun

Poin Penting IHSG naik 22,1 persen ytd ke level 8.644,26 dan kapitalisasi pasar tumbuh 28,16… Read More

3 hours ago

BNI Siapkan Relaksasi Kredit untuk Debitur Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting BNI menyiapkan relaksasi kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More

5 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Melemah ke Level 8.609

Poin Penting IHSG sesi I ditutup melemah 0,41 persen ke level 8.609,06 meski perdagangan cukup… Read More

6 hours ago