Jakarta – PT Bank Agris Tbk (AGRS) membantah adanya isu terkait pencaplokan perseroan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pasca adanya rumor tersebut, saham perseroan mengalami peningkatan sebesar 183,33% sejak bulan Mei hingga Juni.
Bursa Efek Indonesia (BEI) pun selaku otoritas sempat menghentikan sementara perdagangan saham perseroan pada 19 Juni 2017. Direktur Utama Bank Agris Sia Leng Ho mengatakan hingga saat ini perseroan tidak memilki rencana aksi apapun.
“Mengenai isu BCA, saya tidak tahu, itu harus di klarifikasi ke BCA,” katanya usai paparan publik insidentil di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2017.
Sementara itu Komisaris Utama Bank Agris Paulus Nurwadono menambahkan perseroan juga tidak memilki rencana untuk penambahan modal guna naik kelas ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.
Hingga Maret 2017, modal inti perseroan masih berada kisaran Rp532,3 miliar atau masih berstatus sebagai BUKU I.
Terkait dengan kinerja, berdasarkan laporan bulanan perusahaan periode April 2017, total kredit yang disalurkan perusahaan mencapai Rp2,69 triliun. Capaian itu naik tipis dari saluran kredit di April 2016 yang sebesar Rp2,66 triliun.
Meskipun berlabelkan agri, porsi portofolio kredit pada sektor agribisnis perseroan hanya mencapai 30%. Jumlah tersebut terbagi atas 10% pada peternakan ayam, 1% perikanan dan 19% pada sektor penunjang usaha agribisnis. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More