Jakarta – PT PP (Persero) Tbk, turut berpartisipasi dalam berbagai investasi bisnis untuk mengembangkan sayap perusahaan. Kedepan Perseroan akan menggarap investasi pada pengembangan sebuah kawasan industri, yaitu Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Provinsi
Jawa Tengah.
Adapun investasi terkini yang sedang digarap oleh Perseroan, yaitu pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukan oleh Perseroan untuk memberikan nilai tambah (Added Value) bagi perusahaan khususnya dalam bidang investasi jalan tol.
Perseroan bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Misi Mulia Metrical (MMM) membentuk perusahaan patungan yang diberi bernama PT PP Semarang Demak. Adapun prosentase kepemilikan saham pada saat pendirian dalam perusahaan tersebut, yaitu Perseroan sebesar 65%, WIKA sebesar 25%, dan MMM sebesar 10%. Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II merupakan jalan tol yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah ini memiilki nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp3,78 triliun
dimana terdapat porsi kontrak Perseroan sebesar Rp2,84 triliun.
Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ini memiliki lintasan sepanjang ± 16,3 kilometer (STA 10+690-STA 27+000) yang dimulai dari Kecamatan Sayung. Dalam pembangunan proyek ini, Perseroan melaksanakan pembangunan sepanjang 13,30 kilometer dimulai dari STA 12+200 sampai dengan STA 25+500.
Proyek ini dilaksanakan dalam kurun waktu 27 (dua puluh tujuh) bulan kalender sejak Desember 2019 dan ditargetkan akan selesai pada bulan Maret 2022. Proyek ini dikerjakan oleh Perseroan dan WIKA selaku Kontraktor Pelaksana yang tertuang dalam Kerjasama Operasi (KSO).
Sampai dengan bulan Oktober 2020, Perseroan telah melaksaan pekerjaan lapangan dengan progress pisik konstruksi mencapai sekitar 21%. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Tol
Semarang-Demak, antara lain, pekerjaan slab on pile sepanjang 8,387 kilometer, pekerjaan timbunan sepanjang 7,356 kilometer, pekerjaan struktur jembatan sepanjang 567 meter, dan sebagainya.
Dalam pembangunan proyek jalan tol ini akan terdapat box traffic atau culvert sebanyak 38 (tiga puluh delapan) titik, jembatan main road sebanyak 9 (sembilan) titik, dan crossing sebanyak 15 (lima belas) titik.
Kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak ini akan memiliki banyak manfaat positif bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Dengan adanya jalan tol ini akan memudahkan mobilisasi antar wilayah dan meningkatkan efisiensi industri di wilayah Jawa Tengah. Dengan adanya akses transportasi yang baik akan membuat industri semakin efisien.
Selain itu, kehadiran jalan tol ini akan mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang berada di kawasan Pantai Utara (Pantura).
“Perseroan dalam hal ini berperan selaku Kontraktor Pelaksana dan Pemilik Proyek optimistis pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dapat berjalan lancar dan selesai dengan waktu yang ditargetkan. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan yang ada di kawasan utara Pulau Jawa. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar dan mendorong meningkatkan perekonomian di wilayah sekitar. Sebagai Kontraktor Pelaksana, Perseroan akan melakukan pekerjaan dan memberikan hasil pekerjaan dengan kualitas terbaik. Sedangkan dari sisi selauk Pemilik Proyek, Perseroan berharap investasi jalan tol ini akan berjalan lancar dan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan ,” ujar Novel Arsyad selaku Direktur Utama Perseroan kepada
media. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More