Uang; Penerimaan pajak. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta–Menteri Keuangan secara resmi telah menunjuk dan melantik Staf Ahli Dirjen Pajak Kemenkeu, Ken Dwijugiastadi sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pajak menggantikan Sigit Priadi Pramudito yang telah mengundurkan diri lantaran target penerimaan pajak 2015 yang meleset.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR-RI Misbakhun mengucapkan selamat kepada Ken Dwijugiastadi yang resmi dilantik sebagai Plt Dirjen Pajak. Dia menilai, pengganti Sigit Priadi ini memiliki karir yang lengkap di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Kedepannya, diharapkan Dirjen Pajak yang baru bisa mengemban tugas dengan baik.
Dia mengungkapkan, sebagai Dirjen Pajak baru, yang memiliki bidang tugas yang beragam dan pengalaman yang panjang, tentu menjadi bekal yang kuat bagi Ken Dwijugiastadi dalam menjalankan tugas barunya itu. Menurutnya, Dirjen Pajak yang baru, memiliki pekerjaan rumah (PR) yang berat khususnya menyangkut penerimaan negara di bidang perpajakan.
“Semoga pengalaman menjadi bekal yang kuat untuk meningkatkan kinerja DJP. Tugas berat itu harus membangunkan kesadaran seluruh elemen bangsa. DJP perlu dukungan seluruh elemen untuk bisa menjalankan tugas meningkatkan penerimaan pajak,” ujar Misbakhun dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, penerimaan negara dari sektor pajak yang masih pada kisaran 64%-65%, sangat mengkhawatirkan dan dapat menimbulkan risiko fiskal yang tinggi karena melebarnya defisit APBN. Oleh sebab itu, pemerintah harus mencari cara bagaimana defisit APBN tidak melebihi ketentuan peraturan yang sebesar 3%.
“Semoga ini menjadi era baru bagi upaya membangun kinerja aparat negara di pemerintahan Presiden Joko Wiidodo (Jokowi),” tutup Misbakhun. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More
Poin Penting Harga emas Antam turun Rp9.000 ke Rp2.596.000 per gram. Buyback ikut melemah ke… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,35 persen ke level 8.568 pada perdagangan awal pekan terakhir… Read More
Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More
Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More