Dari sisi operasional, dirinya melanjutkan, ada tiga hal yang perlu ditekankan guna menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia yang terimbasi baik dari gangguan eksternal maupun internal.
“Selama ini ada tiga area yang selalu kita ke depan kan. Pertama, peningkatan kualitas pengawasan dalam rangka menciptakan stabilitas, kedua mendorong bagaimana industri keuangan bisa lebih kontributif terhadap kebutuhan pembiayaan ekonomi nasional, dan saya kira kita melanjutkan upaya menjadikan industri keuangan yang inklusif harus terus berlanjut,” jelas dia.
Muliaman menambahkan, Indonesia juga harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi, terutama kebutuhan atas pembiayaan berbagai macam proyek terlebih setelah Indonesia memperoleh invesment grade.
“Pasca S&P ini menurut saya larinya harus lebih cepat. Inklusi keuangan telah menjadi strategi nasional yang dikeluarkan oleh Presiden. OJK telah me-follow up dengan beberapa strategi untuk mempermudah akses keuangan,” tutup Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More