Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku pasar modal ataupun ekonom untuk tidak terjebak dalam pemikiran yang tidak produktif. Hal ini bertujuan agar pasar keuangan Indonesia terjaga stabil.
“Jangan sampai energi kita terkuras untuk masuk hal-hal tidak terproduktif, selalu ter-framing pada hal-hal itu (tidak produktif),” ujar Jokowi, di Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.
Jokowi mencontohkan, ketika dirinya menyampaikan pesan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar tidak terus menerus mengurusi persoalan cantrang atau jala dalam menangkap ikan.
“Urusan hal-hal yang sudah lama tidak selesai, kita harus selesaikan hal itu, bawa nelayan kita kepada hal-hal yang bisa memberikan masa depan baik, yang berkaitan teknologi, misalnya aqua culture,” ucapnya.
Selain itu, Jokowi juga mengimbau kepada pelaku pasar agar fokus ikut serta meningkatkan perekonomian dalam negeri dan tidak masuk ke persoalan politik, agar Indonesia tidak tertinggal negara lain.
“Yakinkan pada investor, Indonesia layak, kita investement grade. Saya sering sampaikan kepada menteri, Dirjen, bagaimana (negara lain). Kita masih masih ter-framing dengan hal-hal tidak produktif,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 Januari 2025 ditutup melesat… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025. Gubernur… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan alasan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar… Read More
Jakarta – Memiliki produk asuransi kendaraan baik roda empat atau dua begitu penting. Sebab, pemilik… Read More
Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) meluncurkan layanan pembukaan Rekening Dana Nasabah… Read More
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher memberi sejumlah catatan dalam evaluasi… Read More