Tanggerang – Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) membuka The 12th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC).
Diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, GIAC mengangkat tema yang selaras dengan tema pameran GIIAS 2017 yakni “Rise of The Future Mobility”.
Melalui tema ini, GIAC berusaha untuk mengeksplorasi faktor-faktor kunci keberhasilan lebih lanjut untuk “Industri mobil Indonesia untuk mengejar perkembangan industri otomotif Global”.
Dalam acara itu JK memaparkan pentingnya perkembangan industri otomotif Indonesia karena sektor tersebut mempunyai multiply effect terhadap industri dan sektor lainnya,
“Industri kendaraan sangat menentukan karena akan memberikan dampak langsung dan berkelanjutan terhadap industri lainnya, sehingga apabila industri mobil di Indonesia terus berkembang maka akan ada sekian ratus ribu industri lainnya yang ikut berkembang. Selain itu akan ada lebih banyak kesempatan lapangan kerja bagi jutaan orang,” kata Jusuf Kalla di Tanggerang, Jumat, 11 Agustus 2017.
Ia sendiri turut menekankan pentingnya tenaga kerja manusia terhadap perkembangan industri kendaraan di Indonesia.
Menurut JK, hal itu adalah satu tantangan yang terjadi di industri otomotif, karena banyak negara maju seperti jepang yang telah menggunakan tenaga robot.
“Setiap negara tentu memiliki pasar, lingkungan serta kondisi geografis yang khas, sehingga tidak semua mobil yang dijual di luar negeri sama dengan pasar di Indonesia. Penggunaan robot pada industri otomotif tentu akan meningkatkan persaingan terhadap situasi saat ini. Jika menggunakan robot pemeliharaan tidak kembali ke industri, tetapi jika industri otomotif di Indonesia menggunakan tenaga kerja manusia maka akan ada jutaan potensi pembeli mobil lainnya,” jelasnya.
Selain itu ia menjelaskan bahwa perkembangan mobil listrik juga merupakan suatu tantangan yang terjadi di industri otomotif dan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut Indonesia memerlukan tunjangan dari pemerintah dan kementerian perindustrian dalam memberikan kemudahan dan aturan-aturan yang baik terhadap mobil listrik.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah telah merencanakan program untuk menyediakan tenaga listrik, selanjutnya di setiap lima tahun pemerintah setidaknya akan membangun 35.000 megawatt sehingga nantinya tenaga listrik dapat memadai kebutuhan listrik bagi 400ribu mobil listrik yang ditargetkan akan diluncurkan pada tahun 2025.
Pemerintah pun siap meningkatkan dan mengerjakan infrastruktur dan teknologi pasti yang akan dicapai dengan lebih mudah lagi. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More