Jakarta–Harga CPO telah turun dalam tiga hari beruntun, sehingga membuat minyak nabati ini berpeluang mencatat penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Harga CPO sendiri saat ini bergerak di kisaran 2.605 ringgit per ton, dan berada di level terendah satu pekan.
Mengutip riset Monex Investindo Futures Faktor tren musiman membuat pelaku pasar memperkirakan produksi CPO akan meningkat yang menjadi penekan harga sejak hari Selasa.
Selain itu penurunan harga minyak kedelai juga memberikan sentimen negatif ke CPO. Dalam dua pekan sebelumnya kenaikan harga CPO hingga ke level tertinggi dua bulan juga terbantu oleh kenaikan harga minyak kedelai.
Baca juga: Harga CPO Berpeluang Turun
Ringgit yang terus menguat terhadap dolar juga memberikan sentimen negatif bagi CPO. Terpantau ringgit hari ini kembali berada di level terkuat 6 pekan terhadap dolar.
CPO berpeluang melemah ke 2.590, dengan potensi pergerakan hari ini di kisaran 2.590 – 2.5620 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia. Sementara di bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia CPO berpotensi bergerak di kisaran 8.200 – 8.610 rupiah per kilogram. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Jumlah transaksi judi online (judol) di Indonesia mencapai Rp600 triliun, sejak 2017 hingga… Read More
Bali - PT Rintis Sejahtera (RINTIS) kembali menggelar acara “PRIMA Executive Gathering 2024”. Acara digelar… Read More
Jakarta - PT SGMW Multifinance Indonesia memperoleh fasilitas kredit pinjaman dari Deutsche Bank sebesar Rp170… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di kuartal III 2024 mencatat… Read More
Jakarta - Torehan kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang tumbuh impresif berkelanjutan tak… Read More
Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) meluncurkan program Danamon Berdaya Mengusung Kesetaraan (DAYATARA)… Read More
View Comments
terimakasih untuk informasinya....
semoga sukses selalu...