sawit
Jakarta–Harga CPO telah turun dalam tiga hari beruntun, sehingga membuat minyak nabati ini berpeluang mencatat penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Harga CPO sendiri saat ini bergerak di kisaran 2.605 ringgit per ton, dan berada di level terendah satu pekan.
Mengutip riset Monex Investindo Futures Faktor tren musiman membuat pelaku pasar memperkirakan produksi CPO akan meningkat yang menjadi penekan harga sejak hari Selasa.
Selain itu penurunan harga minyak kedelai juga memberikan sentimen negatif ke CPO. Dalam dua pekan sebelumnya kenaikan harga CPO hingga ke level tertinggi dua bulan juga terbantu oleh kenaikan harga minyak kedelai.
Baca juga: Harga CPO Berpeluang Turun
Ringgit yang terus menguat terhadap dolar juga memberikan sentimen negatif bagi CPO. Terpantau ringgit hari ini kembali berada di level terkuat 6 pekan terhadap dolar.
CPO berpeluang melemah ke 2.590, dengan potensi pergerakan hari ini di kisaran 2.590 – 2.5620 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia. Sementara di bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia CPO berpotensi bergerak di kisaran 8.200 – 8.610 rupiah per kilogram. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
View Comments
terimakasih untuk informasinya....
semoga sukses selalu...