Perbankan

Ini Penyebab Likuiditas Perbankan Ketat

Jakarta – Kepala ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ryan Kiryanto mengungkapkan, penyaluran pembiayaan infrastruktur secara agresif oleh bank, khususnya bank kategori BUKU 3 maupun 4 menjadi pemicu tergerusnya likuiditas.

Pasalnya penyaluran pembiayaan ke sektor infrastruktur merupakan pembiayaan jangka panjang. Sementara sumber pendanaan bank banyak jangka pendek.

Alhasil, perebutan Dana Pihak Ketiga (DPK) pun semakin sengit. Ditambah, dengan maraknya penerbitan surat utang pemerintah. Hal ini membuat market cenderung lebih tertarik masuk ke surat utang dibandingkan ke deposito.

“Pada tahun ini, isu sentral industri perbankan ada pada kecukupan likuiditas. Seharusnya, secara individu perbankan harus bisa menjaga LDR (loan to deposit ratio) di kisaran 87-90 persen,” kata Ryan dalam diskusi “Emiten Bicara Industri (EBI): Meneropong Wajah Perekonomian Indonesia di 2019” di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Baca juga: Likuiditas Ketat, Perang Suku Bunga Deposito Rentan Terjadi

Menurut Ryan, saat ini para pelaku pasar memandang bahwa Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih konservatif memproyeksikan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). “Sekarang ini loan growth melampaui funding growth,” tegasnya.

Secara industri, jelas Ryan, tingkat LDR perbankan sudah berada di atas 94 persen, sehingga kondisi likuiditas di 2019 cukup mengkhawatirkan. “Padahal, market merasa nyaman jika LDR berada di kisaran 87-90 persen. Jadi, bank-bank harus menjaga LDR di kisaran itu,” imbuh Ryan.

Dia menegaskan, jika LDR berada di kisaran 87-90 persen, maka pasar keuangan maupun pasar modal akan memandang bahwa industri perbankan masih memiliki ruang yang lebih luas untuk ekspansi menyalurkan kredit. “Biasanya, bank yang LDR-nya di atas 95 persen, mereka siasati dengan sindikasi atau konsorsium,” ujarnya (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Naik 0,19 Persen, IHSG Dibuka Hijau ke Level 7.078

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

28 mins ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More

53 mins ago

IHSG Diprediksi Bergerak Variatif, 4 Saham Ini Dijagokan Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Perkuat Komitmen, Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More

16 hours ago

3 Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, Gak Kalah Seru!

Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More

19 hours ago

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya, Ini Syaratnya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More

21 hours ago