Internasional

Ini Pentingnya Pengembangan Bioethanol jadi Bahan Bakar Nabati

Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI, Eddy Soeparno mengapresiasi upaya PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (BBN) di Tanah Air.

“Karena ada tujuan dari Pertamina untuk menghasilkan biofuel yang merupakan bahan bakar nabati (BBN) yang ramah lingkungan, tentu merupakan langkah penting dan perlu diapresiasi,” katanya, dikutip Jumat, 13 Desember 2024.

Menurutnya, langkah pengembangan tersebut dinilai sesuai dan bahkan menjadi dukungan penting bagi pemerintah dalam menjalankan program transisi energi nasional.

Adapun, langkah pengembangan sendiri dijalankan melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE), melalui sejumlah kerja sama di antaranya dengan PT Sinergi Gula Nusantara, Glenmore, Banyuwangi untuk membangun pabrik bioethanol.

Lanjut Eddy, langkah pengembangan tersebut tak lepas dari upaya Indonesia dalam percepatan transisi energi, sehingga memang diperlukan berbagai upaya, termasuk di antaranya melalui pengembangan bioethanol untuk menggantikan energi fosil.

Baca juga : Kebijakan Komprehensif Pemerintah Diyakini Mampu Dorong Bioethanol sebagai BBN

“Jadi, pembangunan pabrik ini merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Eddy.

Melalui pengembangan bioethanol, Eddy menjelaskan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas bahan bakar yang ada saat ini. Terlebih, saat ini negara-negara maju, pada umumnya telah menerapkan standar bahan bakar Euro-5.

Karenanya, pengembangan bioethanol merupakan langkah penting agar Indonesia bisa menghasilkan bahan bakar yang memiliki kualitas lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, Eddy menilai bahwa dukungan pemerintah sangat diperlukan agar program bioethanol bisa mengikuti kesuksesan biodiesel. 

Terutama, jika ternyata proses produksi bioethanol menghasilkan bahan bakar yang lebih mahal dibandingkan BBM.

Baca juga : Kawal Sejumlah Sektor Ini, Gibran Mau Buka 19 juta Lapangan Pekerjaan Baru

“Dengan demikian, maka perlu dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi atau kompensasi,” ujar Eddy.

Sebelumnya, Pengamat Energi, Inas Nasrullah Zubir, juga menilai positif upaya PNRE dalam mendukung pengembangan bioethanol, namun sebagai bahan baku agar tidak hanya mengandalkan tanaman tebu, karena membutuhkan waktu lama.

Inas mendukung jika bioethanol diperoleh melalui keanekaragaman sumber, termasuk pemanfaatan tanaman aren sebagai bahan baku yang tersebar hampir di seluruh Indonesia dan mudah dijumpai.

Sementara, Chief Executive Officer PNRE, John Anis, menyatakan bahwa pihaknya telah memiliki peta jalan pengembangan bioetanol hingga 2031 untuk mendukung dekarbonisasi di sektor transportasi.

Hal itu tak lepas dari proyeksi permintaan biofuel pada 2034 diperkirakan bisa mencapai 51 juta liter.

Terkait hal itu, Pertamina NRE mulai menjalin kerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk membangun pabrik bioethanol di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 30 ribu kiloliter (kl) per tahun. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Alan Wang, Bos SGMW Multifinance Sandang Penghargaan Top 100 CEO 2024 dari Infobank

Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) SGMW Multifinance Indonesia (Wuling Finance), Alan Wang, memperoleh penghargaan… Read More

2 hours ago

8 Perusahaan Asuransi dan 14 Dana Pensiun dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengambil langkah tegas dalam menegakkan regulasi dan melindungi… Read More

3 hours ago

OJK Catat Masih Ada 10 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Jakarta - Dalam upaya memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan melindungi konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More

3 hours ago

Kapan Kebijakan PPN 12 Persen Diumumkan? Ini Bocoran dari Menko Airlangga

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bocoran terkait pengumuman kebijakan paket kebijakan ekonomi pemerintah,… Read More

4 hours ago

Naik 2,8 Persen, Premi Asuransi Komersial Tembus Rp271,63 Triliun per Oktober 2024

Jakarta - Industri asuransi terus menunjukkan kinerja positif di tengah tantangan ekonomi global. Data Otoritas… Read More

5 hours ago

OJK: Program Prioritas Prabowo Dorong Pertumbuhan Jasa Keuangan dan Ekonomi Nasional

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai dua program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis… Read More

5 hours ago