News Update

Ini Penjelasan Bos Astra Soal Penurunan Laba

Jakarta – PT Astra International Tbk (Astra) kemarin mengumumkan penurunan kinerja, dari sisi perolehan laba bersih konsolidasi kuartal I 2018 sebesar 2 persen menjadi Rp5 triliun.

Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan, penurunan tersebut berasal dari sebagian kinerja segmen bisnisnya, khususnya pada segmen otomotif dan agribisnis.

“Penurunan ini lebih tinggi daripada peningkatan kinerja pada segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi,” ujarnya di Astra Tower Jakarta, Rabu, 25 April 2018.

Prijono menjelaskan, penurunan di sektor otomotif disebabkan oleh penurunan kontribusi dari perusahaan patungan dan entitas yang terkena dampak dari kerugian translasi mata uang asing, dan kompetisi dipasar mobil,

Sementara penurunan di sektor agribisnis, lanjutnya, disebabkan oleh penurunan harga minyak kelapa sawit (CPO), dimana harga rata-rata CPO turun sebesar 12 persen menjadi Rp7.855 per kilogram.

Prijono juga mengungkapkan, nilai utang bersih di luar grup jasa keuangan mencapai Rp2,4 triliun, dibandingkan dengan nilai kas bersih Rp2,7 triliun per Desember 2017, terutama disebabkan oleh investasi grup di jalan tol, Go-Jek, dan belanja modal pada bisnis kontraktor pertambangan.

Sementara anak usaha grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp44,8 triliun, dibandingkan akhir tahun 2017 yang sebesar Rp46,1 triliun.

Disisi lain Astra tetap mampu menaikan nilai aset bersih per saham sebesar 4 persen menjadi Rp3.186 per akhir Maret 2018. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

7 mins ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

12 mins ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

31 mins ago

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

1 hour ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

2 hours ago

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More

2 hours ago