News Update

Ini Makanan dan Minuman yang Menurunkan Sistem Imunitas

Disaat pandemi Covid19 ini, penting menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Hal itu untuk mencegah serangan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Seperti diketahui, daya tahan tubuh atau imunitas memiliki peran penting untuk melawan penyakit. Sistem daya tahan tubuh yang kuat akan melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman penyebab penyakit.

Jika sebelumnya kita membahas makanan apa saja yang bisa meningkatkan sistem imunitas. Kini kita akan membeberkan makanan dan minuman apa saja yang bisa menurunkan sistem imunitas kita.

Berikut ini adalah beragam makanan dan minuman yang bisa menurunkan daya tahan tubuh tersebut:

1 Makanan Minim Serat

Serat sangat mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengubah susunan bakteri usus yang pada gilirannya dapat meningkatkan kekebalan.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan dan prebiotik yang lebih tinggi mendukung fungsi kekebalan yang lebih sehat, termasuk perlindungan terhadap virus.

2 Makanan Berminyak

Siapa yang tidak suka makan gorengan. Banyak orang sangat meyukai makan gorengan. Namun perlu diketahui, jika kita mengkonsumsi minyak maupun makanan sumber lemak lainnya secara berlebih dapat pula menekan sistem imunitas dan mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit.

3 Kopi

Dalam berbagai studi telah diungkap kopi juga memiliki manfaat. Tapi jika berlebihan diminum juga mampu menurunkan daya tahan tubuh. Kopi memberi efek tubuh terus terjaga, jika dikonsumsi mendakati jam tidur. Alhasil jika kita kurang tidur, akan mampu menurunkan imunitas tubuh. 

4 Soda

Soda merupakan minuman tinggi gula, tak memiliki nutrisi, dan adanya asam fosfat mengurangi kemampuan tubuh menyerap kalsium dan magnesium.

5 Minuman Berkadar Gula Tinggi

Mengonsumsi gula berlebih atau seringnya mengasup makanan yang mengandung zat gula tinggi dapat menekan sistem imunitas. Selain itu, kadar gula yang tinggi juga dapat mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit. (*)




Dwitya Putra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

2 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

2 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

3 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

4 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

4 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

5 hours ago